Jakarta –
Di tengah ramainya protes membela keputusan Mahkamah Konstitusi, netizen justru menyemangati lelucon Marie Antoinette. Faktanya, Marie Antoinette adalah topik paling populer di X/Twitter dengan lebih dari 27.500 tweet.
Siapa sebenarnya Marie Antoinette? Marie Antoinette adalah ratu terakhir Perancis sebelum Revolusi Perancis. Ia dilahirkan di Wina pada tanggal 2 November 1755, putri Kaisar Romawi Franz I dan Permaisuri Habsburg Maria Theresa.
Marie Antoinette menikah dengan Louis XVI pada usia 15 tahun, sedangkan suaminya saat itu berusia 16 tahun. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada 16 Mei 1770 di Istana Versailles.
Semasa hidup, Marie Antoinette dikenal sebagai ratu tercantik di Eropa. Kehidupannya yang penuh kemewahan namun ia dinilai tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Bahkan, ia disalahkan atas krisis ekonomi yang terjadi di Prancis.
Menurut Britannica, ada sebuah kejadian yang membuat Marie Antoinette sangat dibenci masyarakat. Dikatakan bahwa ketika dia diberitahu bahwa orang-orang tidak punya roti, dia mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.
“Biarkan mereka makan kue! (Qu’ils mangent de la brioche!”, teriaknya. Namun kebenarannya masih diperdebatkan. Pasalnya, tidak ada catatan kuno yang menyebut dia ‘Biarkan mereka makan kue’.
Apalagi banyak rumor yang beredar seputar dirinya. Dia dituduh homoseksualitas, dan dituduh melakukan perzinahan. Namun Marie Antoinette menolak semua itu.
Akhir hidup Marie Antoinette bisa dibilang tragis. Ketika perang melawan Perancis pecah, dia dan keluarganya harus dibunuh. Setelah disarankan melarikan diri, keluarganya akhirnya ditangkap di Varennes dan harus pindah ke Paris.
Diambil dari The Collector, Raja Louis XVI dieksekusi dengan guillotine. Sementara itu, Marie Antoinette awalnya dipenjara di penjara yang dingin dan gelap, menunggu kesempatannya.
Marie Antoinette menjadi kurus, rambutnya memutih, sangat berbeda dengan penampilan aslinya. Ia tampak tua meski saat itu usianya baru 38 tahun. Kesedihannya terlihat jelas karena kehilangan anak-anaknya lagi.
Setelah persidangan dua hari, Marie Antoinette dihukum karena pengkhianatan dan dijatuhi hukuman mati dengan guillotine. Sebelum persidangan, Marie Antoinette harus dieksekusi.
Pada tanggal 16 Oktober 1793, dia membuat surat wasiatnya. “Saya hanya dijatuhi hukuman mati, bukan hukuman mati memalukan yang hanya bisa dijatuhkan pada penjahat… Saya tenang, begitu pula orang yang memiliki hati nurani yang bersih. Penyesalan terbesar saya adalah meninggalkan anak-anak saya yang miskin.” hanya bersama mereka…” bunyi surat itu.
Marie Antoinette dibunuh di Place de la Concorde. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan berjalan melewati kerumunan. Beberapa pengamat menyebutnya terhormat, sementara lawan menyebutnya sombong meski menghadapi kesulitan.
Saat Marie Antoinette sedang menaiki tangga menuju eksekusinya, dia secara tidak sengaja menginjak kaki si pembunuh. Dia meminta maaf dan berkata: “Saya tidak bermaksud melakukan itu.
Marie Antoinette menerima hukumannya pada tengah hari. Dia dimakamkan secara Katolik selama Restorasi Bourbon. Kini, dia dan raja tidur bersama seluruh keluarga kerajaan Prancis di St. Louis. Denis, Paris. Simak video “Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ditutup menjelang aksi siang ini” (ask/fay)