Jakarta –
Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan pencipta OpenAI, mendirikan perusahaan kecerdasan buatan (AI) bernama Safe Superintelligence (SSI). Perusahaan ini dibangun setelah dia keluar dari perusahaan sebelumnya.
Pengumuman tersebut ia sampaikan melalui unggahan di akun X beberapa hari lalu. Dia mengatakan tujuannya mendirikan perusahaan baru adalah untuk menciptakan pemerintahan yang aman.
“Saya memulai perusahaan baru. Kami akan langsung mengejar intelijen aman dengan satu misi, satu tujuan, dan satu produk,” tulis Sutskever, seperti dikutip CNBC International, Jumat (21/6/2024).
Seperti diketahui, konsep superintelligence digadang-gadang mampu menandingi pikiran manusia dalam memberikan informasi dan menganalisis data. Dikatakan bahwa kecerdasan dapat menggantikan mesin pencari seperti Google.
Chutzkaver menegaskan, dirinya berkomitmen untuk terus fokus pada keselamatan di perusahaan barunya. Dia meyakinkan perusahaan teknologi itu tidak akan terganggu dengan konflik manajemen
“SSI adalah cetak biru misi kami, nama kami, dan produk kami karena itulah satu-satunya tujuan kami. Satu-satunya tujuan kami adalah tidak adanya gangguan dari manajemen atau siklus produk,” jelas perusahaan tersebut.
Chutzkever juga menjabat sebagai Kepala Ilmuwan di OpenAI dan ikut memimpin SuperAlignment. Kelompok ini berfokus pada pengoperasian dan pengendalian sistem AI, namun dibubarkan tak lama setelah Chutzkever mengundurkan diri.
Chutzkever juga menjabat sebagai anggota dewan OpenAI dan berada di balik upaya untuk menggulingkan salah satu pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman pada November lalu. Setelah Altman tiba-tiba tertembak, chutzpah secara terbuka meminta maaf atas perannya dalam insiden tersebut.
“Saya sangat menyesali partisipasi saya dalam tindakan dewan. Saya tidak ingin merugikan OpenAI. Saya menyukai semua yang telah kita bangun bersama dan akan melakukan segala daya saya untuk memulihkan organisasi,” jelasnya saat itu. (rd/rir)