Jakarta –

Disfungsi ereksi atau impotensi sebelumnya dikenal sebagai masalah seksual yang dialami pria di atas 40 tahun. Namun di zaman modern ini, impotensi juga bisa menyerang kaum muda.

Dokter Spesialis di Rumah Sakit Eka BSD Dr. Christian Christopher Sunnu Sp. Dan menurut penelitian, ada sekitar 14 persen pria di bawah usia 40 tahun yang mengalami disfungsi ereksi. Menurutnya, gaya hidup yang kurang menjadi penyebab permasalahan tersebut.

“Rata-rata 75 persen pasien konseling berusia 20 hingga 30 tahun, bagaimana mungkin? Karena tidak sesuai teori yang saya pelajari, yang saya pelajari adalah masalah impotensi pria pada usia 40 ke atas,” katanya. Dr. Sunu saat jumpa pers di Tangsel, Kamis (19/12/2024).

“Salah satu penyebab stres adalah stres karena persaingan semakin ketat. Dulu anak-anak muda masih bermain, sekarang mereka mendapat banyak tekanan. Kedua, kebiasaan makan, makan teratur, minum alkohol, merokok 12 batang sehari. , kurang olah raga, tidur larut malam,” lanjutnya.

Dr Sunnu menambahkan, banyak orang yang belum memahami masalah impotensi ini. Menurutnya, sedikit orang yang mengira bahwa masalah impotensi adalah penis yang tidak bisa “berdiri”, padahal impotensi bukanlah hal yang mudah.

“Jadi DE (Disfungsi Ereksi) itu ada tahapannya. Tingkat satu, dua, tiga dan empat. Langkah pertama (lembut) seperti tahu jepang. Langkah kedua seperti kulit pisang. Tahap ketiga ibarat pisang yang belum disemprot dan tahap keempat sudah bisa ereksi, tapi setelah masuk jadi orang asing, kata dr. Halo.

Dr. Sunnu menekankan para pria khususnya generasi muda untuk mulai mengubah gaya hidup. Menurutnya, para remaja putra sebaiknya menghindari banyak mengonsumsi makanan yang menyebabkan impotensi.

“Yang tidak baik itu makanan olahan, makanan tidak sehat, makanan cepat saji seperti sosis, pala. Iya, tapi kurangi porsinya, sebulan sekali. Kedua, minuman manis, karena bisa meningkatkan jumlah gula dalam darah. ada alkohol karena bisa merusak liver, lalu mikroplastik dan kebiasaan merokok,” ujarnya.

“Jadi makanannya enak yang mana? Buah dan sayur juga ada antioksidannya. Lalu yang banyak proteinnya, saya rekomendasikan seafood,” ujarnya.

Selain itu, olahraga juga tidak penting. Dokter Sunnu menganjurkan olahraga yang dapat memperkuat otot-otot kaki agar seseorang tidak lemas.

“Baik olah raga yang menggunakan otot kaki, otot paha, seperti futsal, sepak bola. Penelitian mengatakan kalau otot paha kuat maka aliran darah ke penis juga kuat. Kalau otot paha kuat maka darah pun ada. lebih kuat, hormon testosteronnya lebih baik,” ujarnya. Simak video “Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi” (dpy/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *