Denpasar –
Aksi turis Rusia di Bali bakal bikin garing-garuk kepala. Dia makan di restoran, tapi gilirannya membayar, dia tidak mau. Ia pun diusir dari Bali.
Gorbanov Dmitry (39), warga negara Rusia (WN), dideportasi dari Bali. Dmitri diusir ke luar kota karena tidak membayar makan di restoran.
Tak hanya itu, ketegangan juga terjadi di dalam restoran. Dimitri juga diasingkan dari Bali.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita mengatakan, “Warga negara Rusia tersebut telah dibebaskan ke luar negeri pada 9 September 2024,” dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).
Dudi mengatakan Dmitry datang ke Indonesia pada 3 Agustus 2024. Ia berbekal visa pengunjung untuk bepergian yang berlaku hingga 1 September 2024.
Bukannya berlibur, Dmitri malah diserang amarah di Bali. Ia menolak membayar makanan dan melakukan aksi mogok di depan sebuah restoran di kawasan Kota Selatan.
Atas perbuatannya, Dimitri ditangkap anggota Satpol PP BKO Badung, Kecamatan Kuta Selatan dan direkomendasikan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, kata Dodi.
Dmitri sekarang dari Bali. Namanya masih masuk dalam daftar tahanan imigrasi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Pramila Yunidar Pasaribo mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Oleh karena itu, diharapkan seluruh negara asing mengikuti peraturan yang ada di Indonesia.
Sekaligus memastikan Bali menjadi tempat yang aman dan tertib bagi seluruh wisatawan yang menaati aturan, kata Parmila.
——
Artikel ini diposting di detikBali. Tonton video “Selalu Bikin Geger di Bali, Bule Asal Rusia Ini Jadi Produsen Ganja” (wsw/wsw)