Jakarta –
Beberapa waktu lalu santer terdengar susu ikan sebagai pengganti susu sapi pada menu makanan bebas gizi (MBG). Lantas apakah susu ikan akan ditambahkan ke menu MBG mulai 6 Januari?
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Selestiu mengatakan, produsen susu ikan Grau Protein saat ini sedang dalam proses pendaftaran untuk menjadi mitra Badan Gizi Nasional. BGN). Susu ikan berasal dari ikan segar yang telah diolah menggunakan teknologi menjadi bubuk hidrolisat protein ikan (HPI).
Bubuk HPI ini hadir dalam berbagai macam rasa. Susu ikan saat ini hanya tersedia dalam dua rasa, coklat dan stroberi.
“Saat ini Give Protein sebagai produsen susu ikan sedang dalam proses pendaftaran menjadi mitra BGN,” kata Budi kepada detikcom, ditulis Jumat (3/1/2025).
Budi menjelaskan, saat ini sudah ada 44 Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang terdaftar menjadi anggota BGN dan masih menunggu proses konfirmasi. Pihaknya terus mendorong 1.195 UPI yang memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) untuk menjadi mitra MBG.
“Untuk UPI yang sudah terdaftar masih dalam verifikasi BGN, proses pendistribusiannya juga menunggu hasil verifikasi BGN, program ini mendapat dukungan KKP,” jelas Bodi.
Mengenai jenis produk ikan atau menunya, Buddy menjelaskan sebagian besar merupakan ikan beku yang dibuat di masing-masing lokasi UPI. Dalam proses pengembangan mitra, pihaknya juga menggandeng Kementerian Rakyat dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Karena program ini bisa menjadi bagian dari penguatan perekonomian kota.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindana telah memastikan penerapan pangan bergizi gratis akan dimulai pada 6 Januari 2025. “Kami sedang dalam proses persiapan agar bisa dimulai pada 6 Januari,” tegas Dadan. Senin (30/12/2024).
Dadan mengatakan, program tersebut akan dilaksanakan langsung pada 6 Januari 2024 di berbagai wilayah di Indonesia. Namun saat ditanya dari mana titik awal program ini, ia enggan menjelaskan.
“Saya akan lapor ke Presiden dulu,” ujarnya singkat. (gambar/gambar)