Jakarta –
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkenalkan beberapa program unggulan nasional pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program makanan bergizi gratis (MBG) dan pembangunan sekolah di ibu kota Indonesia (IKN) menjadi salah satu program prioritas nasional tahun depan.
Deputi Bidang Keuangan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapnas Senider Clasen Hasodongan Sihan mengatakan, program nasional keempat untuk memperkuat capaian pengembangan sumber daya manusia (HRD), ilmu pengetahuan, teknologi pendidikan, kesehatan, dan olahraga melalui gizi lengkap sudah termasuk. dan memastikan kesetaraan gender serta memperkuat peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Ia mengatakan, program MBG akan menyasar 15,42 juta masyarakat yang meliputi anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta anak kecil yang bersekolah dan berada di pesantren.
“Fokus program pertama adalah pemberian makanan sehat bergizi kepada sekolah dan pesantren yang menyasar 15,42 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota, termasuk anak kecil, ibu hamil, dan anak-anak. lima.”
Nantinya, di bawah kepemimpinan Prabowo, akan dibangun empat SMA di beberapa daerah antara lain IKN, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Prabowo berencana tidak hanya membangun sekolah, tetapi juga merenovasi 90.000 ruang kelas di seluruh Indonesia.
Selanjutnya IKN, NTT, Sulut, dan Maluku Utara akan membangun 4 SMA dan merenovasi sekitar 90.000 ruang kelas di sekolah-sekolah tersebut yang memerlukan renovasi.
Program prioritas lainnya untuk membangun sawah seluas 250.000 hektar (ha) masuk dalam Program Prioritas Nasional era Prabowo, tambah Schneider. Dijelaskannya, pencetakan sawah akan dilakukan di Papua Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung.
Puncak dari program tersebut adalah mencetak dan memperluas cetak area sawah pertanian, perkampungan, kawasan lumbung pangan regional dan nasional seluas 50-80 ribu hektar intervensi indeks tanaman dan perluasan lahan persawahan. Papua Selatan, Sumsel, Tengah Kalimantan, Kalimantan Utara, NTT, NTB, dan Lampung luasnya 250.000 hektare,” jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga akan terus mengembangkan produksi berbasis sumber daya alam (SDA). Program ini berbasis pada sumber daya hayati, seperti kelapa sawit dan rumput laut, untuk menciptakan kawasan industri serta bangunan dan infrastruktur prioritas ekonomi.
Program prioritas lainnya adalah kelanjutan dan perluasan program Kartu Kesejahteraan dan Kartu Nama untuk mengurangi kemiskinan absolut. Untuk membangun infrastruktur desa, Prabowo akan menyediakan total 914.573 unit rumah bagi generasi milenial, generasi Z, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan luas 563,1 hektar dan rumah terjangkau serta terawat
“Program prioritas adalah peningkatan gaji pegawai negeri sipil khususnya guru, pendidik, tenaga kesehatan, konsultan, prajurit, dan aparat kepolisian secara bertahap, serta meningkatkan pendapatan negara,” tutupnya. (gambar/gambar)