Surabaya –

Read More : Terpopuler: Bule Bali Jadi Sopir Taksi Online Bikin Koster Pusing

Setelah melalui proses panjang, Pemakaman Peneleh Eropa di Surabaya akan segera dipugar. Saat membersihkan, para pekerja tiba-tiba menemukan lantai berusia seabad.

Pembersihan makam Peneleh dilakukan oleh Begandring Soerabaia, warga sekitar, dan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.

Kuburan pertama yang dibersihkan adalah milik seorang warga Surabaya pada tahun 1838, Daniel Francois Willem Pietermaat.

“Pembersihan tanah makam Pietermaat. Sepertinya kita menemukan lantai yang usianya sudah satu abad. 2-3 minggu ini kita fokus pada makam itu,” kata pendiri Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo.

Rencananya akar pohonnya hanya dibersihkan, tapi lantainya kita temukan, jadi kita bersihkan (gali), lanjutnya.

Lantai di sekitar makam Petermaat seluas 35 meter persegi. Ini merupakan temuan penting bagi tim pembukaan lahan.

“Dari lantai yang ditemukan diketahui material yang digunakan adalah paving batu kapur,” jelas Kuncarsono.

Pemugaran Makam Peneleh Eropa sendiri dilakukan dengan bantuan model dana pendamping atau joint financing. Dua organisasi kebudayaan yang terlibat dalam proyek ini adalah Nederlandse Kultuur dari Belanda dan Begandring Soerabaia.

Sebelumnya, Balai Cagar Budaya Trowulan melakukan penelitian arkeologi. Tim ahli ini melakukan berbagai macam pengujian terhadap makam Peneleh.

“Kemarin pihak Balai Pelestarian Budaya sudah berada di sini selama lima hari. Lima hari terakhir Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11 Trowulan mengidentifikasi kerusakan dan melakukan opsi perbaikan,” kata Kuncarsono.

“Kita observasi satu per satu. Berapa luas wilayah yang rusak, berapa luasnya, kemiringannya, detailnya,” imbuhnya.

Kemudian dalam waktu dekat akan dilakukan penelitian pemetaan untuk membuat desain makam. Setelah itu, Wali Kota Surabaya akan meluncurkan program pemulihan.

“Pada hari Selasa dan Rabu, Ikatan Arsitektur Indonesia (akan) mengumpulkan dan menganalisis pemetaan makam tersebut untuk dijadikan suatu desain,” kata Kuncarsono.

“(Kemudian) agendanya tanggal 6 atau 8 Juni launching restorasi oleh Pak Wali Kota,” ujarnya.

——-

Artikel ini muncul di detikJatim. Saksikan video “Kurma Episode 19: Tanggal Spesial: Jalan-jalan Berburu Takjil di Karang Menjangan Surabaya” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *