Jakarta –

Para arkeolog dari Mesir dan Amerika Serikat telah menemukan makam kuno di Luxor. 11 makam tersegel ditemukan bersama dengan artefak berharga, perhiasan, dan patung dari Kerajaan Tengah.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, Rabu (11/6/2024) menyatakan makam tersebut konon berasal dari masa Kerajaan Tengah (1938 SM – 1630 SM), demikian laporan CBS News. Makam itu ditemukan di pekuburan Asassif Selatan dekat Kuil Hatshepsut di tepi barat Sungai Nil di Lux.

Penggalian yang dilakukan tim gabungan arkeolog Mesir dan Amerika mengungkap lima peti mati berisi jenazah perempuan, dua laki-laki, dan tiga anak-anak.

“Misi arkeologi gabungan Mesir dan Amerika menemukan makam pertama era Kerajaan Tengah selama proyek restorasi di Pemakaman Asassif Selatan,” tulis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan.

“Pemakaman tersebut merupakan pemakaman tertutup yang belum pernah dibuka sebelumnya. Selama pekerjaan pembersihan arkeologi, ditemukan reruntuhan atap bagian selatan makam Karabaskin Dinasti ke-25 di pemakaman Asasif,” demikian pernyataan lembaga tersebut. . membaca. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Mohammed Ismail Khalid, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, mengatakan penemuan tersebut menunjukkan makam tersebut adalah makam keluarga yang digunakan oleh generasi awal dinasti ke-12 dan ke-13.

Khalid mengatakan banjir kuno merusak sebagian besar peti mati kayu dan linen yang digunakan untuk pemakaman. Namun beberapa barang berharga, termasuk perhiasan yang ditemukan di makam wanita tersebut, masih utuh.

Salah satu kalungnya berisi 30 manik kecubung dan dua manik akik berbentuk silinder, dikelilingi jimat berbentuk kepala kuda nil.

Katherine Blakeney, kepala arkeolog Amerika yang terlibat dalam misi tersebut, mengatakan mereka juga menemukan dua cermin perunggu, salah satunya memiliki pegangan berbentuk teratai. Lainnya dihiasi dengan desain unik yang menggambarkan Hathor, dewi langit dari budaya Mesir kuno, wanita, kesuburan dan cinta.

Program konservasi Southern Foundation juga mengatakan patung keramik kaca berwarna hijau-biru yang ditemukan di situs tersebut merupakan penemuan penting. Patung tersebut memiliki bentuk yang anggun dan dihiasi berbagai permata serta tanda berbentuk berlian pada kaki dan badannya.

Kepala patung juga memiliki banyak lubang yang terbagi menjadi tiga bagian, untuk menempelkan rambut. Belakangan, sekitar 4.000 manik-manik tanah liat ditemukan di dekat patung tersebut, yang diyakini sebagai rambut asli patung tersebut.

Hal ini terjadi ketika Mesir tengah meningkatkan upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan, yang merupakan sumber mata uang asing bagi negara tersebut. Industri pariwisata Mesir, yang sangat bergantung pada artefak firaun, telah menurun akibat kekacauan politik dan kekerasan yang terjadi setelah pemberontakan tahun 2011.

Bulan lalu, Museum Besar Mesir yang ambisius, terletak di dekat Piramida Giza, membuka 12 ruang pameran yang memamerkan artefak dari zaman Firaun. Upaya tersebut merupakan uji coba sebelum museum resmi dibuka, namun tanggal pembukaannya belum diumumkan.

Tahun lalu, para arkeolog Mesir juga mengumumkan penemuan makam Dinasti ke-13 Mesir pertama di Luxor. Tonton video “Arab Saudi meluncurkan situs web untuk melihat makam kuno secara virtual” (upd/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *