Jakarta –

Read More : Ngeri, Burung Nasar Tabrak Pesawat dan Tertancap di Jendela

Air Canada telah dikritik karena diduga melecehkan para pemimpin tradisional. Maskapai tersebut dituduh menyalahgunakan mahkota suci sang kepala suku.

Seperti dilansir New York Post, kejadian tersebut diungkap pada Jumat (5/3/2024) oleh Cindy Woodhouse Nepinak, ketua nasional Majelis Bangsa-Bangsa Pertama, melalui akun Facebook miliknya. Ia menegaskan bahwa mahkota adalah benda suci di sukunya.

Cindy berada dalam penerbangan domestik pada Rabu (4/1). Dia mengatakan mahkota itu diambil oleh staf Air Canada.

“Air Canada memerlukan protokol operasional saat bekerja dengan First People untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan benda suci kami,” tulisnya di Facebook.

Dalam postingannya, ia juga membagikan gambar awak kabin yang mengambil topi dan memindahkannya ke bawah pesawat.

“Tutup kepala kami tidak ada di kantong sampah maskapai penerbangan. Terima kasih kepada warga Kanada yang baik hati di pesawat yang mendukung saya dan berusaha membantu,” tambahnya.

Unggahan Cindy mendapat banyak komentar dan dibagikan. Beberapa politisi Kanada ikut mengkritik maskapai penerbangan terbesar di negara itu, termasuk mantan Menteri Kehakiman Kanada David Lametty.

Banyak pihak yang mengkritik cara maskapai tersebut terkesan tidak sopan. Netizen pun menuntut permintaan maaf dari pihak maskapai.

Di The Guardian, Air Canada mengatakan mereka telah menghubungi Cindy untuk meminta maaf. Maskapai penerbangan juga memahami pentingnya menyediakan benda dan simbol yang memiliki makna budaya sakral kepada pelanggan.

Woodhouse Nepinak, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua regional Majelis Manitoba, menerima mahkota tersebut dalam sebuah upacara di bulan Januari.

Tonton video Pesawat kargo militer Rusia jatuh tak lama setelah lepas landas (sym/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *