Jakarta –

Berlari adalah bentuk olahraga utama bagi kebanyakan orang. Selain mudah dijalankan, lari juga bisa dibilang salah satu olahraga yang “termurah”.

Nyeri lutut adalah masalah yang umum terjadi setelah berlari atau jogging. Kondisi ini sering dialami oleh para pemula atau mereka yang baru mulai berolahraga.

John CP Butarbutar, SpOT, dokter spesialis ortopedi RS Siloam, mengatakan cedera lutut saat berlari belum tentu disebabkan oleh teknik yang buruk. Menurutnya, faktor utama munculnya cedera lutut adalah terlalu banyak tenaga dalam berlari.

Dari segi jarak tempuh dan kecepatan.

Dr John 06/06/2024.

Menurut Dr. John, ada baiknya bagi pelari untuk fokus pada intensitas latihan, terutama bagi pemula. Metode pelatihan bertahap dianjurkan, katanya.

Cara ini dilakukan dengan menyesuaikan intensitas latihan dengan kemampuan seseorang. Hal ini memudahkan pelari baru untuk beradaptasi dan berkembang secara bertahap.

Dr John merekomendasikan agar orang menggunakan aplikasi khusus untuk mengukur detak jantung mereka. Langkah ini penting untuk mengukur intensitas latihan.

“Saat ini, hal baik di era modern adalah setiap kita berolahraga ada ajakan untuk istirahat,” ujarnya. Sejak saat itu, itulah dasarnya.”

“Kalau kita disuruh libur tiga hari, berarti hari itu (olahraga) terlalu banyak,” kata dr John. “Jika direkomendasikan kurang dari 24 jam (istirahat), berarti hari sudah cukup cerah.” Tonton video “3 periode olahraga utama Ramadhan” (avk/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *