Jakarta –

Pemerintah resmi meluncurkan layanan publik terintegrasi dalam satu portal bernama Government Technology (GovTech) INA Digital. Gabungan Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan beberapa dampak positif dari program tersebut.

Luhut menjelaskan, keberhasilan baru ini berdampak positif dan berpotensi menimbulkan korupsi. Hal serupa juga diterapkan pada sistem SIMBARA. Sistem yang dikenal sebagai hasil kerja sama berbagai dinas/organisasi dari atas hingga atas hingga bawah ini mulai berjalan pada tahun 2022. Dengan demikian, ia berharap akan ada pengembang yang akan melibatkan beberapa aparat penegak hukum. tindakan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Berdampak positif terhadap korupsi, misalnya kalau ada e-katalog digital pasti terlihat keberhasilannya. Saya berharap dengan ini jumlahnya bisa turun signifikan,” kata Luhut dalam laporan Instagram @luhut. pandjaitan, Senin (27/5/2024).

Selain itu, Luhut mengatakan, layanan yang terintegrasi menjadi satu ini dapat memberikan kemudahan bagi para pengusaha dan masyarakat, misalnya bagi mereka yang membutuhkan izin. Ia mengatakan tidak perlu mendatangi pihak terkait dan menggunakan GovTech INA Digital.

Dengan kemudahan pengurusan izin, Luhut mengatakan akan berdampak pada peningkatan pendapatan negara. Dengan begitu, tarif pajak juga akan membaik.

“Contohnya hiburan boleh, tidak lagi berjualan dari satu pos ke pos lain langsung di sini, supaya lebih efisien. Ini akan mendatangkan lebih banyak uang pemerintah karena kalau pajak kita bisa bagus, sumber pendapatan harus bertambah dan bertambah. Ini harus berjalan dengan baik, di sini “Saya pikir Govtech adalah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan peluncuran Government Technology (GovTech). GovTech adalah cara untuk mengintegrasikan layanan pemerintah.

Jokowi mengatakan, GovTech Indonesia akan diberi nama INA Digital dan akan menjadi portal terintegrasi untuk berbagai layanan, mulai dari pendidikan, kesehatan, layanan bisnis, dan lain-lain. Jokowi mengatakan layanan ini semacam layanan publik jalan tol.

Layanan ini dikatakan dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Pada akhirnya akan membuat Indonesia naik peringkat menjadi negara maju.

“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat infrastruktur digital publik kita, seperti jalan tol untuk pelayanan publik,” jelas Jokowi saat peresmian GovTech di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024). (hari)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *