Jakarta –

Read More :

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Pandjaitan marah kepada turis yang bertelanjang dada di sebuah klub malam di Bali. Mereka juga menarik wisatawan yang melanggar hukum di Pulau Dewata.

Keinginan tersebut disampaikan Luhut di sela-sela rapat koordinasi persiapan Bali International Air Show (BIAS) 2024 di Nusa Dua, Badung, Selasa (3/9/2024).

“Kita juga ingin mengurangi klub-klub bugil yang bertelanjang dada, kita tidak ingin melihat orang-orang telanjang, kalau mau memilih tempat lain kita harus menjaga keunikan Bali, jangan sampai menjadi turis seks, seksi ke tempat lain. . tempat mari kita lestarikan kharisma dan suasana Bali, kata Luhut. Dari detikBali, Rabu (4/9).

Lebih lanjut, ia juga meminta pihak Imigrasi dan Polda Bali lebih tegas menyikapi wisatawan asing yang berperilaku buruk di Bali. Luhut meminta agar wisatawan asing yang terlibat segera dideportasi dan masuk daftar hitam sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia.

“Jangan sungkan, ada (wisatawan) yang kurang jelas, langsung pulang,” kata Luhut.

Luhut melanjutkan, “Kalau tidak, Bali kita akan hancur lho. Saya sangat yakin dan bertanggung jawab atas hal ini.”

Upaya ini merupakan salah satu cara agar Bali tidak merusak citra pariwisata Bali di mata dunia. Ia juga menyatakan banyak orang asing yang bekerja.

Saya minta kepada Polda, Pangdam, dan para pendatang untuk benar-benar bersatu, kalau kita bersatu tidak ada yang bisa melawan.

Luhut pun geram dengan perubahan lahan di Bali. Ia mengingatkan, sawah sudah tidak lagi dimanfaatkan untuk membangun lokasi wisata.

Luhut mengatakan, “Tidak ada lagi yang membangun vila di sawah. Biarlah sawah tetap sawahnya, Bali menjadi Bali yang unik.”

Ia mencontohkan lingkungan rumahnya yang berada di kawasan Cemagi, Kuta Utara. Menurut dia, lahan belakang rumahnya awalnya merupakan sawah. Kini sawah itu sudah menjadi sebuah bangunan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan akan menggelar pertemuan guna membahas penundaan atau penundaan sementara pembangunan hotel di Bali bagian selatan.

Sandiaga mengatakan permasalahan pembangunan di Bali akan dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, rencana penghentian pembangunan permukiman di Bali bagian selatan juga mendapat dukungan dari kalangan akademisi dan pelaku pariwisata.

“Kami juga ingin menghentikan sementara pembangunan hotel. Karena kami merasa yang dibangun di Bali Selatan sudah terlalu banyak sehingga pariwisatanya tidak banyak,” kata Sandiaga. Saksikan video “Luhut Tunjukkan Kualitas Pariwisata dan Perilaku Wisatawan Mancanegara di Bali” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *