Pulau Pinang –
Dua turis Tiongkok meninggal saat berlibur di Penang. Saat itu, dia sedang berada di sebuah objek wisata.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Jumat (20 September), ayah (50) dan putrinya (30) itulah yang mengunjungi Pinang Peranakan Mansion di George Town pada Rabu (18 September).
Penang mengalami topan dua hari lalu.
Dalam rekaman CCTV, wanita tersebut terlihat memotret rumah besar di pinggir jalan sebelum menuju ke mobil. Mobil kemudian menunggu sekitar 40 detik sebelum meninggalkan tempat parkir ketika mobil lain memasuki ruangan melalui pintu satu arah.
Wanita itu duduk di pinggir sedangkan pria duduk di belakang. Mobil tersebut dikemudikan oleh seorang warga setempat yang melarikan diri sebelum pohon tumbang.
Video tersebut juga menunjukkan ranting-ranting pohon dan dedaunan terguncang keras oleh angin kencang sebelum kecelakaan terjadi, demikian yang dilaporkan surat kabar The Star.
Juru bicara Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Penang Mohammad Syafiq Noor Azman mengatakan kepada FMT bahwa korban meninggal adalah seorang wanita berusia 30-an dan seorang pria berusia 50-an.
Ia mengatakan, beberapa bagian bangunan di sekitarnya juga rusak akibat kejadian tersebut.
Pihak berwenang membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengeluarkan jenazah kedua korban.
Penyelamatan menjadi sangat sulit karena hujan lebat dan terbatasnya ruang di lokasi jatuhnya pesawat, kata Syafiq.
Sebelumnya pada hari Rabu, Walikota Pulau Penang Rajendran Anthony mengumumkan rencana untuk menebang 54 pohon yang berisiko tumbang akibat cuaca buruk.
Proyek ini akan dimulai minggu depan dan diharapkan selesai pada pertengahan Oktober.
Pengunjung dan warga diimbau berhati-hati saat berada di luar ruangan.
Tonton video “Video: Cara Menyelundupkan 12 Kg Sabu dari Malaysia ke Kargo TKI” (bnl/bnl).