Jakarta –

Tujuan liburan romantis di Jepang, wisatawan Thailand, benar -benar menghadapi mimpi di bandara. Salah satu koper memiliki 24 kg ganja kering di koper yang diperoleh.

Laporan Madarspip pada hari Selasa (1/18/2025) telah menjadi viral setelah buku teks wisata Thailand (yang bersama pasangan itu).

Pasangan itu merekam barang bawaannya: koper hitam dan merah. Ketika mereka tiba di bandara Swarnabam, mereka tanpa sadar mengambil koper hitam yang salah karena itu identik. Meskipun seorang pemilik formal melaporkan bahwa ia telah kehilangan koper dengan petugas bandara Swarnabam, dan bahwa sebuah koper ditinggalkan atau tidak tersedia bagi siapa pun.

Seorang karyawan bandara mencoba menghubungi koper yang direkam dengan nomor telepon yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, nomor ini milik putri pasangan dan kali ini dia belum membawa ponselnya saat ini, situasinya belum diselesaikan.

Di sisi lain, perjalanan istri terus terbang ke bandara Narita di Jepang. Sebelumnya, putri pasangan itu memesan tiket pesawat dan melakukan perjalanan pertama orang tuanya ke luar negeri.

Dia tidak tahu tentang kesalahan ini, dan pasangan ibu menunggu selama empat jam di bandara tanpa membuka koper hitam ini, jika kita pikir koper itu adalah milik mereka. Kemudian pemandu yang datang bersama mereka meminta mereka untuk memulai kembali jalan.

Itu ada di sana, dan beberapa pasangan merasa bahwa beberapa kampanye adalah alami mereka. Koper hitam ini tidak dapat dibuka. Bingung, mereka memanggil putri mereka, dia curiga ada yang salah, dan memerintahkan untuk memeriksa etiket barang bawaan mereka.

Setelah memeriksa lebih banyak dan lebih dekat, pemandu wisata melihat nama asing membaca label bagasi. Kemudian mereka memutuskan untuk membuat koper dan menemukan 24 kg ganja kering.

Tanpa berpikir, buku teks pariwisata segera memberi tahu Otoritas Bandara Narita. Karena ganja ini, mereka harus diselidiki dari pukul 08.00 hingga 17.30.

Akhirnya, petugas bea cukai Jepang memutuskan bahwa negara itu tidak akan menyelundupkan barang -barang ilegal.

Namun, karena “bencana yang tidak terduga,” pasangan itu harus membatalkan rencana awal agar pasangan tetap di dekat sekering. Akhirnya, mereka mencari perumahan di dekat bandara.

Sebelum posnya, buku teks pariwisata telah menyatakan keprihatinan atas keselamatan bandara dan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana ganja skala besar dapat terus membuat banyak pilihan.

“Bagaimana saya bisa pergi ke bandara Swarnabam untuk ganja 24kg? Tulisnya.

Terlepas dari masalah yang tidak menyenangkan, ia berterima kasih kepada dukungan dan bantuannya karena wisatawan pada akhirnya dapat memasuki Jepang. Tonton video “Video: British Heatho Muttro Mutt the Airport” (SIM/FEM)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *