Manchester –
Read More : Momen Pemain Baru Mourinho Tersungkur, Kena Timpuk Saat Rayakan Gol
Manchester United mengawali musim ini dengan kurang meyakinkan. Kiper legendaris MU Peter Schmeichel tak percaya cat kuku Eric Ten Haag masih sama.
Manchester United memulai musim ini dengan dua kekalahan dari tiga pertandingan. Usai menang tipis 1-0 atas Fulham di pekan pertama, Setan Merah membungkam Brighton and Hove Albion 1-2 di kandang sendiri dan mempermalukan Liverpool 0-3 di Old Trafford.
Laga melawan Liverpool menyoroti permainan MU secara khusus. Saingan beratnya berhasil mengeksploitasi kerentanan tersebut dan menunjukkan kepada Eric Ten Haag bahwa ia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tahun ketiganya.
“Ketika saya mendengar Tan Hag membicarakan ide-idenya, dia berbicara tentang rencana, struktur, dan disiplin yang diperlukan. Apakah Anda melihatnya di tim? Saya tidak melihatnya, saya tidak melihatnya,” kata Schmeichel. Premier League Productions, seperti dikutip dari Metro.
Hal lain yang ditekankan Michael adalah gaya permainan MU. Meski sudah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain, namun identitas tim masih kurang jelas.
Meski akuisisi pemain mahal termasuk Antony dan Casemiro, yang nilai gabungannya lebih dari £140 juta, telah berdampak pada keseluruhan skuad. Dan sejauh ini belum ada satupun yang bisa disebut cemerlang.
“Saya masih belum tahu gaya permainannya dan itu mungkin salah satu kekecewaan terbesar kami mendapat kesempatan melakukan perubahan. Dia datang, Eric, dengan reputasi yang sangat-sangat bagus,” sambung Schmeichel.
“Mereka mengizinkannya mengeluarkan banyak uang. Dia mendatangkan Antoni dan Casemiro, yang mengubah keseluruhan klub. Struktur klub berubah karena itu. Saya pikir salah satu alasan penjualan pemain sebelumnya adalah karena mereka harus membiayai para pemain itu.” .
“Jadi klub telah berubah sejak saat itu. Kami memainkan tiga pertandingan, kalah dua kali dan saya tidak melihat perbedaan apa pun. Saya hampir menangis karena saya ingin tim ini menjadi sangat, sangat sukses.” (mentah/mrp)