Bangkok –
Read More : Libur Nyepi-Lebaran Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 10,8 Juta
Dampak pemanasan global terlihat pada kehidupan akustik Thailand. Di pantai timurnya, terumbu karang dan ikan mulai menderita akibat kenaikan suhu laut.
Karangnya yang tadinya berwarna-warni mulai terlihat lebih putih, demikian laporan Independent UK pada Selasa (28/5). Hal ini menunjukkan bahwa suhu air laut sudah mulai meningkat.
Awal bulan ini, suhu di bagian timur Teluk Thailand mencapai 32,7 derajat Celcius. Sedangkan suhu di bawah air sedikit lebih tinggi yaitu 33 derajat Celcius.
“Saya tidak menemukan karang yang sehat,” kata Lalita Puchim, ahli biologi kelautan di Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir (DMCR), setelah menyelam di lepas pantai.
Mereka menunjukkan bahwa hampir semua hewan terkena pembersihan, dan beberapa tidak terpengaruh.
Kepulauan Trat terdiri dari lebih dari 66 pulau dengan luas terumbu karang lebih dari 28,4 km². Lalita menemukan 30 persen karangnya sudah berdarah dan 5 persennya sudah mati.
“Dunia sedang mendidih, bukan hanya panas,” katanya.
Meningkatnya suhu laut juga mempengaruhi kehidupan laut lainnya dan mata pencaharian nelayan setempat, termasuk Somme Singura.
Dalam beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan laut hariannya mengalami penurunan. Dulu, sehari ia bisa mendapat penghasilan hingga 10.000, namun kini para nelayan kerap pulang dengan tangan hampa.
Ada yang mengeluh, “Dulu ada nangka, tenggiri dan masih banyak lagi… tapi sekarang keadaannya tidak bagus. Cuacanya tidak seperti dulu.”
Terumbu karang merupakan sumber makanan dan habitat biota laut serta penghalang alami yang mencegah terjadinya erosi pantai. Jika pemurnian air menyebabkan penurunan biota laut, nelayan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menangkap ikan, yang dapat menyebabkan harga jual lebih tinggi.
“Meskipun (pemutihan karang) akan mempengaruhi ketahanan pangan, pada saat yang sama stabilitas keuangan masyarakat juga terancam,” kata Saravut Siriwong, kepala Fakultas Teknologi Kelautan di Universitas Burapha.
Saksikan video “Wisatawan ke Thailand wajib bawa Rp 6,5 juta, RI tidak perlu terlibat” (BNL/BNL)