Vang Vieng –
Keracunan metanol massal yang dialami enam turis di Vang Vieng tidak hanya melukai keluarga mereka tetapi juga Laos.
Melansir The Guardian, Minggu (24/11), pemerintah Laos menyatakan sangat sedih atas meninggalnya wisatawan di Vang Vieng dan menjanjikan keadilan sebagai bentuk penghormatan terhadap korban dugaan keracunan metanol massal.
Mereka adalah dua turis Australia, dua turis Denmark, satu turis Amerika, dan satu orang asal Inggris. Saat ini, 11 wisatawan sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Pemerintah Laos menyatakan telah melancarkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan menghukum pelakunya sesuai hukum.
Sebagai negara komunis, Laos mengontrol ketat pemberitaan di media. Mereka hampir tidak memberikan informasi apapun mengenai kematian atau penyelidikannya.
Keracunan pertama diketahui setelah dua turis Australia, Bianca Jones, 19, dan Holly Bowles, 19, ditemukan tidak sehat di kamar mereka di Nana Backpacker Hostel, dan keduanya dibawa ke rumah sakit di Udon Thani, Thailand.
Pihak berwenang Thailand telah mengkonfirmasi bahwa Jones meninggal karena pembengkakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar metanol dalam sistem tubuhnya.
Turis Inggris Simon White, 28, dari Orpington, London tenggara, juga dipastikan meninggal pada hari Jumat. Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan White meninggal karena dugaan keracunan metanol. Rincian mengenai kematian turis Amerika dan dua turis Denmark tidak tersedia.
Tonton video “Sandiaga serukan pengamanan lebih ketat setelah turis Italia jatuh dari tebing Bali” (bnl/bnl)