Jakarta –

Rhine Ponomo Ahmed kemudian mengatakan kepada DPRE Council (MKD) kepada dugaan penyalahgunaan klan tersebut. Pada langkah ini, MKD akhirnya mengambil langkah berikutnya.

MKD DPR kemudian disebut Rein Pono dan Ahmad. Untuk Rein Pono Call MKD pada 30 April 2025.

“Kami akan menjelaskan untuk mengendalikan untuk pertama kalinya (April). Ini akan mengambil laporan lebih awal.

Dia mengklaim telah menerima laporan dari mantan staf Pasto.

“Kami mendapatkannya sebelumnya,” katanya.

Rein Ponomy Ahmed kemudian memberi tahu MKD tentang dugaan penghinaan klan. Laporan itu diterbitkan atas dugaan pelanggaran Kode Etik tentang dugaan penyalahgunaan klan Pono, yang berasal dari Nusa Tengara (NTT).

“Pengiriman file pengaduan kami terkait dengan Ahmed kemudian dengan anggota Komisi Parlemen Indonesia X, yang dilakukan pada pelanggaran etika,” kata Ryn, Kamis (24/4) di MKD Parlemen Indonesia, Jakarta.

Rhine mengatakan laporan itu diterima. Kemudian, 14 hari kerja untuk verifikasi, akan ada panggilan untuk mendengarkan anggota MKD.

Rhine mengatakan tidak ada masalah berkomunikasi dengan Ahmed saat itu. Dia berharap proses pelaporan akan berlanjut di MKD.

Tanggapan Ahmad Dan

Ahmad akhirnya menyatakan jawaban atas laporan polisi yang diterbitkan oleh Rein Pono. Dalam hal ini, Ahmad kemudian menekankan bahwa dia meminta maaf atas Rein Pono.

“Saya meminta maaf atas jenis undangan untuk jenisnya,” kata Ahmed Danhan, yang mengatakan Detiknews, Rabu (4/23).

Menurutnya, semua orang di mata hukum yang sama memiliki hak untuk melakukan apa yang dilaporkan.

“Setiap orang sama di depan hukum. Yang berbeda adalah pandangan publik tentang hukum untuk menafsirkan hukum. Tonton video” Balas video Rayen Pono untuk Ahmad Lutut “(Barat/Pus)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *