Jakarta –

Kecelakaan kapal Pinisi kembali terjadi di kawasan Labuan Bajo. Akibat kecelakaan ini, beberapa wisatawan harus dibawa ke rumah sakit.

Dua wisatawan asal Spanyol dievakuasi ke RS Labuan Bajo di Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka adalah korban KM Budi Utama Pinsi yang tenggelam di Taman Nasional Komodo, selatan Pulau Padar, lepas Mangarai Barat.

Wisatawan Ernest dan Julia terluka ketika kapal pesiar mereka tenggelam. Sebanyak 15 wisatawan dan tujuh awak kapal tewas dalam tenggelamnya kapal tersebut. Labuan Bajo berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan: “Dua warga asing Spanyol menderita luka ringan dan perlu dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk perawatan. Sisanya sudah kembali ke rumah.”

Ia mengatakan, para penumpang dan awak kapal awalnya diselamatkan oleh kapal pesiar lain yang berada tak jauh dari kapal yang tenggelam. Labuan Bajo kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Tiga dari 15 penumpang yang dievakuasi dari kapal merupakan wisatawan asing. Selain dua turis Spanyol tersebut, satu orang datang dari Prancis. Sedangkan untuk wisman, Benjamin Levo (Prancis), Ernest (Spanyol), dan Julia (Spanyol).

Kapal pesiar KM Budi Utama tenggelam pada Sabtu (22/6) di selatan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Basarnas membeberkan kronologi tenggelamnya kapal wisata tersebut.

Basarnas Maumere Supriyanto Ridvan mengatakan, kapal wisata tersebut tenggelam akibat gelombang dan arus yang kuat. Sementara itu, pompa pembuangan air laut di kapal mengalami masalah.

Baca artikel lengkapnya pada Sabtu (22/6) di website DetikBali Video Phinisi: “Kapal dihantam gelombang tinggi dan arus kuat serta pompa air laut pecah sehingga menyebabkan kapal meleleh.” Kebakaran Labuan Bajo menggarisbawahi pentingnya keterlibatan Sandia melalui CHSE” (msl/msl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *