Jakarta –

Read More : Man United Vs Man City: Haaland Tajam Lawan Setan Merah

Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Sulaiman terus menyatakan komitmennya untuk mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku agribisnis. Saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampang, Menteri Pertanian Amran menanggapi langsung keluhan petani dan peternak.

“Pak Presiden Prabovo memerintahkan swasembada pangan secepatnya. Hal ini tidak bisa dicapai hanya dengan Kementerian Pertanian saja, melainkan kerja sama semua pihak, termasuk petani dan penggembala. Itu sebabnya saya di sini, dengan enggan. Jangan merasa, ajukan pengaduan, akan kami selesaikan,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).

Amran menyoroti lima permasalahan yang diungkapkan petani di Provinsi Lampang. Keluhan pertama adalah mengenai harga daging sapi yang dinilai rendah oleh para peternak di Lampang. Dengan tergesa-gesa, Amran segera memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Pertumbuhan peternakan di Lampung sangat bagus dan harus terus kita dukung. Kita harus pastikan tidak turun terlalu jauh, tapi juga imbang, konsumen senang, tapi produsen juga senang,” kata Amran. kata Amran.

Kedua, adanya keinginan petani kecil untuk mengimpor pakan ternak. Diwang, peternak asal Lampung, mengatakan para peternak yang fokus pada beternak dan penggemukan ternak saat ini kesulitan bersaing dalam sumber pangan.

“Ketika kami para peternak kecil memiliki akses terhadap pakan ternak impor yang murah, kami akan siap bersaing dengan perusahaan besar,” kata Devang.

Menanggapi hal tersebut, Amran meminta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menanggapi aspirasi para peternak.

“Siapapun yang berani mengimpor (sapi), izinnya akan diberikan oleh Dirjen.”

Ketiga, Amran fokus pada permasalahan irigasi di Provinsi Lampang. Untuk memulihkan irigasi, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PWW), kata Amran.

“Nanti saya akan bertanggung jawab langsung untuk irigasi.” Pak Gubernur, tolong kirimkan surat ke menteri pekerjaan umum atau ke saya, akan kami perbaiki, mudah-mudahan dalam setahun sudah siap. Karena harapannya irigasi bisa meningkat seiring dengan produksi,” klaim Imran.

Keempat, Amran menanyakan apakah ada masalah pupuk di provinsi Lampang dan para petani menjawab tidak. Meski demikian, Menteri Pertanian Amran tetap menekankan agar penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani akan berjalan baik.

“Jangan berbuat apa-apa terhadap distributornya, kalau tidak izinnya akan kami cabut,” ujarnya. Jangan mempersulit petani karena permasalahan petani adalah masalah Menteri Pertanian.

Kelima, Amran mendengarkan keluh kesah petani terhadap rendahnya harga singkong. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Amran bertanya kepada pejabat pemerintah daerah.

“Saya bertanggung jawab atas masalah pupuk.” Kami kehabisan pupuk, tidak ada masalah lagi. Gubernur, Bupati, mari kita bagi-bagi. Ini keinginan petani saya,” tutupnya.

Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran-Wakil Menteri Pertanian Sadarijono terus bergerak maju dan memastikan kehadiran pemerintah di kalangan petani. Dengan semangat dan koordinasi, harapannya swasembada pangan dan impian Indonesia menjadi keranjang pangan dapat terwujud. (akd/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *