Jakarta –

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia cukup menjanjikan. Maret lalu, lebih dari satu juta orang asing pergi berlibur.

Jumlah tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno dalam jumpa pers mingguan di kantornya, Senin (6/05/2024). Menurut dia, pemicunya juga kerja sama yang baik antar lembaga.

“Berkat upaya adaptasi dan inovasi bersama, kini kita telah mengembangkan pariwisata berkualitas yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Sandigaga.

“Kami ingin mengapresiasi semua pihak karena angka wisatawan mancanegara terus meningkat hingga di atas satu juta kunjungan pada Maret 2024,” imbuhnya.

Sandiaga mengatakan, dari 1,04 juta kunjungan tersebut terjadi pada Maret 2024. Wisatawan mancanegara didominasi 15,38 dari Malaysia, hampir 12% dari Australia, dan 11,5% dari Singapura.

Wisatawan asing ini datang ke Indonesia hanya melalui beberapa pintu gerbang utama yaitu Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau. Pergerakan wisman yang masuk juga dikatakan sejalan dengan tujuan pemerintah.

“Dan kalau kita lihat kunjungan wisman dibandingkan Januari dan Maret 2023, pertumbuhannya 25,43 persen, jadi kita sudah tepat dan ingin menargetkan kunjungan wisman lebih dari 14,3 juta,” ujarnya.

“Dan kalau kita lihat peningkatan trafiknya, khususnya di Bandara Ngurah Rai sebesar 31,5%. Saya setiap hari hotline ke Pak GM dan memantau pergerakannya. Dan Soekarno Hatta sebesar 33%,” tambah Sandigaga.

Artinya mereka menginap di pelabuhan kedatangan di Kepri, ujarnya lagi.

Meski begitu, Sandigaga ingin meningkatkan jumlah wisman. Sekadar informasi, lama tinggal wisatawan di Indonesia saat berlibur atau menginap di hotel juga diperpanjang.

“Occupancy kamar mencapai 43,41% dan ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Rata-rata lama menginap tamu yaitu rata-rata menginap juga meningkat menjadi 1,7 malam,” kata Sandigaga. Saksikan video “Kepatuhan tarif wisatawan asing di Bali masih rendah” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *