Jakarta –

Harga bawang putih dan minyak lebih mahal. Kantor Presiden (KSP) menyoroti dua produk sejak awal tahun ini.

Wakil Presiden Presiden, Admico mengatakan rata -rata nasional bawang putih telah mencapai 44.700 RP, bukan Rp 38.000 / kg. Menurutnya ini adalah masalah lama yang tidak pernah berakhir.

“Kami berharap dapat mengevaluasi implementasi kebijakan bawang putih karena nilainya jauh lebih tinggi daripada nilai -nilai daerah, meskipun kami melihat daerah, dan untuk melihat Kementerian YouTube (1/.2025).

Harga bahan bakar, mereka mencapai RP sekarang. 17.300 / liter. Meskipun nilai ritel tertinggi (HET) RP. 15.700 / liter.

Menurut AD, harga minyak tidak kurang dari disiplin jangka panjang. Rantai distribusi harus berupa produsen 1, distribusi 2, ritel langsung.

Bahkan, rantai tidak berlaku untuk lapangan. Bisnis membuat dua objek persediaan minyak, pertama memberi mereka makam, tergantung pada penjualan, dan yang kedua keluar dari pengecer.

“Pesawat di semak -semak langsung bagian langsung, atau minyak D2. Jelas, tidak menerima minyak, jadi sulit untuk melindungi nilainya,” katanya.

AD juga mencurigai masalah oli karena persediaan yang terbatas. Karena menurutnya, ketika Anda mencari pasar, minyak minyak kecil. Di sisi lain, tugas pasar internal (DMO) atau pasokan minyak di rumah dicatat sebagai minyak.

“Tetap saja, ini masih menunjukkan bahwa pembayaran DMO tidak sama dengan pembayaran minyak. Karena kami mengalami jumlah pasar minyak, tetapi jumlahnya tidak banyak,” katanya. (Mur / kil)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *