Jakarta –

Saaih Halilintar dipastikan menjadi pegolf pertama dari 16 pegolf terpilih yang mengikuti PON XII Aceh-Sumut 2024. Namun langkah Sai dihadang pihak berwajib.

Paulus Rudy, Manajer Tim Olahraga Golf PON Provinsi Banten menjelaskan dan menguraikan permasalahan yang dialami Saih Halilinter. Paulus Rudi pada 5 Januari 2024 mengatakan pendataan yang dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan manajemen.

Persyaratan KTP atau KIA, Kartu Keluarga, BPJS dan NPWP untuk anak di bawah umur.

“Pemain peringkat satu dan dua otomatis lolos ke longlist dan itu sudah kami lakukan. Memang benar Saih mendapat posisi pertama, jadi kami memberi Saih tempat yang layak di longlist. Kami berhasil.” Kami akan terus pantau keseluruhan 16 pemain kami. . Proses, termasuk pelatihan dan administrasi. Jelas Paulus Rudi dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (9 Juni 2024) yang diunggahnya ke Instagram miliknya.

Pada awal pendataan, putra keenam Jenderal Halilinter itu masih memiliki KTP DKI Jakarta. Paulus Rudy mengatakan ada tujuh pemain yang tidak memenuhi syarat saat itu.

“Data Saih, KTP dan KKnya kami terima sekitar bulan Maret dan sudah kami minta sejak Januari,” ujarnya.

Paulus Rudy berbicara dengan YouTuber Tim yang berusia 22 tahun. Ia mengaku mengingatkan tim Sayh untuk segera melengkapi NPWP dan BPJS.

“Ini tidak hanya berlaku bagi Sai saja, tapi juga yang lainnya, karena pada akhir Juli ini kita harus mengajukan lima nama untuk mengikuti turnamen PON,” jelasnya.

“Sedangkan dari pihak Sai, ada WA yang menanyakan ‘Paman, bolehkah saya menggunakan NPWP orang tua saya sampai tanggal 30 Juli?’” “Pertanyaan saya bermakna. Satu tidak diproses. Kedua, saat itu saya berkata, ‘Saya minta maaf. “Saih tidak bisa mengikuti PON karena tidak memiliki kualifikasi manajemen,” kata Paulus Rudi.

Pada 1 Agustus 2024, PB PON mengeluarkan surat keputusan bagi seluruh atlet peserta PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Paulus Rudy mengatakan, “Saya mendapat surat keputusan dari PB PON pada 1 Agustus. Pada 6 Agustus saya mendapat informasi atau pernyataan bahwa pemain tersebut sudah tersertifikasi sebagai pemain PON Banten. Saya mengucapkan terima kasih kepada yang lain.”

“Sementara Saih sudah kirim ke saya tanggal 1 Agustus ya, saya bilang, ‘Tidak, saya tidak ambil risiko dengan memasukkan pemain seperti itu. Dia berkata, ‘Karena itu berbahaya bagi tim karena kami bermain sebagai sebuah tim. Apalagi Banten hanya meloloskan dua pemain putra,” tegasnya.

Paulus Rudi meminta maaf kepada Saih Halilinter dan tim. Paulus Rudi berkata: “Saya minta maaf kepada Saih dan timnya. Saya berharap Saih tidak menyerah. Perjalanan para pemain Saih masih panjang.”

Sejauh ini belum ada penjelasan maupun reaksi dari Saih Halilantar. detikcom pun menghubungi manajemen umum Halilintar namun tidak mendapat tanggapan. Menonton Video “Keluarga Jenderal Halilinter Bocor Saat Tariq-Alia Menikah” (poo/ass)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *