Jakarta –
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan kerjasama dengan Universitas Gadja Mada (UGM) untuk menanamkan pengawasan terhadap kemitraan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari UGM memberikan pembelajaran pembelajaran bisnis nyata untuk pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM). . ).
Ketua KPPU M. Fanshurula Asa menyatakan, upaya bersama ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa UGM untuk memberikan konsultasi dan menyelesaikan permasalahan kemitraan UMKM dengan pelaku usaha besar di daerah. Hal ini juga dapat menjadi bagian dari proyek nyata mahasiswa untuk mendukung pemerataan pertumbuhan UMKM.
Saat ini, kata dia, KPPU terus menggencarkan pencapaian target Program Perluasan Kemitraan satu juta UMKM yang dicanangkan pada awal tahun 2024. Program ini diyakini dapat mengembangkan UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.
“Memperluas kemitraan UMKM dengan jutaan PNS merupakan salah satu strategi utama KPPU untuk meningkatkan efektivitas pengawasan kemitraan secara keseluruhan. “Kami yakin dengan mengedepankan kerja sama lima heliks dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya perguruan tinggi dan organisasi masyarakat, UMKM Indonesia akan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional yang lebih baik,” kata Ifan dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024). katanya.
Sebelumnya, KPPU dan UGM telah resmi menjalin kerja sama sejak tahun 2019 untuk mencegah dan memfasilitasi penegakan hukum persaingan usaha sebagai bagian dari penerapan triad pendidikan. Kolaborasi ini diperbarui hari ini dengan menyertakan pemantauan kemitraan UMKM.
KPPU diketahui mendapat informasi bahwa UGM mempunyai program KKN-PPM yang memberikan penghargaan kepada lebih dari 10.000 mahasiswa di 34 provinsi Indonesia setiap tahunnya. Bahkan, pada tahun ini program UGM berhasil meraih rekor MURI untuk penempatan lokasi KKN terbesar. Ifan melihat hal ini sebagai peluang untuk memberikan tambahan kompetensi kepada mahasiswa UGM yang akan menjalani CCP terkait konsultasi kemitraan UMKM.
“Dengan adanya tata cara pendampingan UMKM secara umum yang menjadi bagian dari pelatihan di KKN-PPM UGM, mahasiswa akan mempunyai kompetensi tambahan untuk memperkuat masyarakat dan menyelesaikan berbagai permasalahan UMKM di daerah terpencil.” Saat ini masih banyak persoalan terkait kemitraan UMKM di daerah. Oleh karena itu, kehadiran mereka “sangat penting bagi UGM dalam menjalankan perannya,” jelas Ifan.
Sebagai informasi, Rektor UGM Prof. yang turut hadir dalam pertemuan antara CPPU dan UGM. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Anggota KPPU Mohammad Reza dan Budi Joyo Santoso, serta perwakilan kedua partai. Diantaranya Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Pada pertemuan tersebut, Selo juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Jenderal KPPU dan Fakultas Teknik UGM.
Lihat juga video: Dari jutaan UMKM, hanya 9 ribu yang terdaftar di BPOM
(acd/acd)