Jakarta –

Komisi Nasional Pemberantasan Korupsi telah mengidentifikasi berbagai praktik korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Mulai dari lelang hingga kenaikan harga beli.

Diambil di Instagram @official.kpk ? ? ? ? ? ? Terpaksa 22 Januari 2024, 339 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan hasil Survei Integritas (SPI) 2023, pengadaan barang dan jasa merupakan sektor dengan tingkat korupsi tertinggi.

Sejak 2004, komisi antirasuah telah menangani sedikitnya 339 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa melalui berbagai cara, mulai dari overselling hingga “mark-up,” demikian keterangan akun Instagram yang dirilis Kamis. 1/8/2024). .

Survei evaluasi tahun 2023 juga mengungkapkan bahwa 53% responden menilai hasil pembelian barang dan jasa tidak menguntungkan. 58% responden menilai kualitas pembelian barang dan jasa rendah. Menurut 57% responden, terdapat keegoisan dalam pembelian barang dan jasa.

Prosedurnya meliputi korupsi pengadaan barang dan jasa, suap/hadiah kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses PBJ. Kemudian menaikkan harga barang dan jasa yang tidak sesuai dengan harga aslinya. Terakhir pembayarannya tetap ada, tapi barang/jasanya tidak.

Lalu langkah apa yang telah diambil Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengurangi korupsi dan menciptakan sektor pengadaan yang akuntabel dan transparan?

Guna mempersempit kesenjangan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi akan melakukan berbagai upaya dan strategi kepada Kementerian/Lembaga/Kabupaten (K/L/PD), seperti memperkuat independensi unit penerapan dan pengendalian barang dan jasa. Pengawasan Unit Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) dan K/L/PD, sistem audit internal dan eksternal serta audit berkala untuk mencegah korupsi, serta pengadaan barang dan jasa secara wajib melalui katalog elektronik.

“E-auditing e-katalog pengadaan barang dan jasa telah kami laksanakan melalui Satranas PK agar proses pengadaan dapat diprioritaskan secara transparan dengan pengawasan yang terbaik untuk menutup celah korupsi yang terjadi,” jelasnya. .

Kasus korupsi pengadaan barang dan jasa tahun 2023: 1. Korupsi proyek pemeliharaan perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang menelan biaya 14,5 miliar riyal. Korupsi pembelian CCTV dan ISP Bandung Smart City senilai Rp 924,6 juta dan beberapa barang berharga lainnya. Korupsi dan asuransi pada proyek pelebaran jalan, listrik dan gedung PJU di pemerintah kabupaten, NTB menelan biaya Rp 8,6 miliar 4. Korupsi pengadaan jalan di Kalimantan Timur Rp 1,4 miliar 5 para. $2,2 miliar suap dan korupsi dalam pembangunan jalan dan jembatan di Maluku Utara

Tonton video berjudul “KPK Selidiki Pengumpulan Gaji Pegawai Negeri di Semarang”:

(eds/eds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *