Jakarta –
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan negara sedang menghadapi situasi yang buruk. Suhu geopolitik kembali meningkat karena situasi di Korea Selatan (Korsel) dan Suriah.
“Saya tahu bahwa negara ini berada dalam situasi yang tidak biasa. Beberapa hari yang lalu kami melihat situasi di Korea di mana pemerintah ingin memberlakukan darurat militer. Tadi malam kami melihat Presiden Suriah Assad meninggalkan istananya. Jadi menurut saya suhunya telah meningkat. , “katanya. Airlangga menyampaikan pada Indonesia KEK Business Forum 2024 di St. Regis Jakarta, Senin (12/09/2024).
Menurut Airlangga, negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, harus memanfaatkan peluang besar ini untuk mencari uang. Stabilitas politik di kawasan yang stabil dapat memberi kekuatan pada daya tarik investor.
“ASEAN adalah lingkungan politik yang damai dan stabil yang terus berkembang selama 20 tahun terakhir, sehingga peluang emas ini harus kita ambil. Peluang emas datang sekali, tidak ada peluang lain,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia akan bersaing dengan Thailand dan Vietnam, salah satunya terkait peningkatan nilai sektor manufaktur. “Sesuai instruksi presiden, ada 36 sektor yang harus diperbaiki dan ditingkatkan,” kata Airlangga.
Seperti diketahui, situasi politik di Korea Selatan (Korsel) sedang panas. Partai oposisi utama di negara tersebut terus berupaya untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol setelah ia mengumumkan darurat militer.
Sementara itu di Timur Tengah, pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang dipimpin Abu Mohammed al-Julani tiba-tiba menyerang beberapa kota di Suriah. Karena itu, Presiden Suriah, Bashar al-Assad, melarikan diri ke Moskow, Rusia. (bantuan/rd)