Jakarta –

Menteri Ketenagakerjaan Yaserli mengusulkan pembentukan kelompok kerja gabungan (satgas) antar perusahaan untuk mencari solusi banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Masalah ini dikatakan sebagai pekerjaan kantor.

“Tentu akan selesai, kita ikuti. Banyak rencana, banyak pelayanan yang harus dilakukan. Itu ide,” kata Yasirli usai konferensi Asuransi Nasional di Hotel Bidakara. Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Berdasarkan catatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kamanakar), sejak awal tahun ini hingga 15 November 2024, terdapat sekitar 64.288 pekerja yang terkena PHK di Indonesia. Tiga sektor dengan pangsa ekspor terbesar adalah sektor manufaktur termasuk industri tekstil, sektor jasa lainnya, dan sektor perdagangan mandiri dan ritel.

Yasirli mengatakan pada tahun 2025 Kementerian Ketenagakerjaan akan memulai gerakan peningkatan produktivitas nasional. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah pelepasan lebih lanjut.

“Kami melihat ini sebagai salah satu motivasi kami. Jika salah satu penyebab tingginya angka PHK ini karena kompetisi bisnis kita atau produktivitas yang rendah, maka kita perlu mengambil jalan untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan saya kira ini adalah hal yang bersifat publik. hubungan,” kata Yasirli.

Sektor yang pertama mengikuti gerakan peningkatan produktivitas negara, Yasirli akan selalu menunggu untuk melihat makna datanya.

“Meski saat ini sedang banyak pembicaraan mengenai tekstil, namun industri tekstillah yang perlu kita fokuskan,” ujarnya. (acd/acd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *