Jakarta –
Seringkali pengguna internet dibuat bingung ketika melihat gambar yang dikira foto asli, padahal sebenarnya diciptakan oleh kecerdasan buatan. Namun hal sebaliknya terjadi pada fotografer Miles Astray, karena fotonya diyakini diambil dengan kecerdasan buatan dalam sebuah kompetisi fotografi.
Astrai mengirimkan fotonya dengan nama “F L A M I N G O N E” pada kompetisi fotografi berwarna pada tahun 1839. Foto tersebut dikirimkan pada kategori AI, satu-satunya kategori non-kamera dalam kompetisi tersebut.
Untuk kategori non-AI, penyelenggara kontes memerlukan bukti bahwa foto tersebut tidak dibuat oleh AI, serta bukti kepemilikan file aslinya. Namun untuk kategori AI, pihak penyelenggara kontes fotografi tidak memerlukan bukti bahwa gambar yang dikirimkan adalah buatan AI.
Karena itu, Astray bisa mendaftarkan foto yang diambilnya ke dalam kategori AI. Foto ini tidak hanya mendapat peringkat ketiga dalam kategori AI, tetapi juga memenangkan People’s Choice Award dalam kategori AI.
Sekilas, foto-foto yang didaftarkan Astrai tampak seperti hasil halusinasi kecerdasan buatan. Foto tersebut memperlihatkan seekor flamingo berdiri di tepi pantai, namun kepalanya tidak terlihat.
Astrai mengatakan, dia mengambil foto tersebut pada pukul 5 pagi di Aruba. Ia menyerahkan foto tersebut ke kategori AI untuk membuktikan bahwa alam bisa lebih mengejutkan daripada mesin.
Astrai mengatakan kepada PetaPixel, seperti dikutip detikINET, Minggu (16 Juni 2024): “Saya ingin menunjukkan bahwa alam masih bisa mengalahkan mesin dan karya nyata yang diciptakan oleh pekerja kreatif tetap bisa membawa manfaat.
“Setelah melihat gambar yang dihasilkan AI mengalahkan foto asli di kompetisi, saya mulai berpikir untuk mengubah cerita dan dampaknya dengan mengirimkan foto asli ke kompetisi AI,” lanjutnya.
Astray langsung menginformasikan kepada penyelenggara kontes bahwa foto yang dikirimkannya tidak dibuat dengan kecerdasan buatan. Pihak penyelenggara langsung mendiskualifikasi foto tersebut karena tidak memenuhi kriteria, namun mengapresiasi pesan yang dikirimkan Astley.
“Kami memahami maksudnya, namun kami tidak ingin menghalangi artis lain untuk memenangkan kategori AI.” Kami berharap hal ini membawa kesadaran (dan harapan) bagi fotografer lain yang peduli terhadap AI,” kata juru bicara perusahaan. penyelenggara kompetisi. Tonton video “Rise 2024 Google bersiap membekali 9.000 siswa baru dengan keterampilan AI” (vmp/vmp)