Jakarta –
Korea Investment Real Asset Management Co., Ltd., anak perusahaan Sinar Mas yang dimiliki oleh PT SMPlus Digital Investama (SM+), konglomerat keluarga Widjaja. (KIRA) dimiliki oleh konglomerat Korea Selatan Kim Nam Goo.
Kemitraan ini diciptakan untuk mengembangkan data center di kawasan pusat bisnis Jakarta yang akan melayani pelaku bisnis dan hyperscaler dengan nilai investasi lebih dari US$ 300 juta atau Rp 4,62 triliun.
Anggota Dewan Sinar Mas Franky Oesman Widjaja mengatakan investasi KIRA didasari keyakinan terhadap besarnya potensi industri data center di Indonesia. Proyek ini rencananya akan beroperasi pada pertengahan tahun 2026.
Dalam laporan Riset Struktural disebutkan bahwa pasar data center di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dari sekitar Rp 6,1 triliun pada tahun 2028 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 22%. $395,0 juta pada tahun 2023).
“Data center baru ini akan memberikan fasilitas dan layanan terbaik yang diperlukan untuk transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia, termasuk keuangan, industri, pemerintahan, layanan sipil, dan pendidikan. Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi dengan KIRA dalam inisiatif penting ini,” kata Franky dalam keterangan resminya yang dikeluarkan, Rabu (12/9/2024).
Mengerjakan proyek data center bersama KIRA senilai Rp 4,62 triliun juga dengan PT LG Sinarmas Technology Solutions (LG Sinar Mas), perusahaan patungan antara SM+ dan LG CNS; Menjadi operator peralatan setelah meresmikan pusat data ini.
“Dengan dukungan LG Sinar Mas, layanan data center ini akan memberikan layanan desain, pengoperasian, dan manajemen data center yang andal sehingga akan memberikan solusi dan nilai terbaik kepada pelanggan,” jelasnya.
Kemudian beradaptasi dengan teknologi komputasi canggih seperti AI; Pusat data ini akan menggunakan teknologi pendingin air, kata Franky. Desain ini menempatkan data center tersebut sebagai salah satu yang tercanggih di Indonesia dan sekitarnya.
Kemudian, menurut Franky, dengan mempertimbangkan potensi ekspansi di masa depan, data center ini dirancang untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan sehingga tiga kali lipat dari kapasitas yang ada saat ini.
“Kami percaya bahwa kemitraan dengan SM+ dan Sinar Mas akan mengubah transformasi digital Indonesia secara signifikan. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam mencapai visi bersama kami untuk menjadi pemimpin pasar pusat data di Indonesia,” kata Kim Yong, CEO KIRA. Hal serupa juga diungkapkan Sik.
Tonton juga video: Bahlil Akan Potong 300 Izin untuk Tingkatkan Investasi Migas
(fdl/fdl)