Jakarta – Serangan terbaru oleh Israel pada sistem perawatan kesehatan Gaza menargetkan Rumah Sakit Indonesia di N
Al Jazeera melaporkan bahwa pengepungan terjadi pada hari Minggu (18 Mei), dan tentara Israel memaksa Badan Kesehatan untuk ditutup.
Rumah Sakit Indonesia, Lembaga Medis Utama di N
“Tujuan langsung rumah sakit termasuk unit perawatan intensif,” kata Dr. Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia, dalam sebuah pernyataan.
Selama perang 19 bulan di Gaza, Israel berulang kali menargetkan rumah sakit. Hak asasi manusia dan para ahli PBB menuduh Israel secara sistematis merusak sistem kesehatan Gaza.
Sebelumnya, Dr. Muhammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit Al-Shiff di daerah suram utara, mengatakan pada hari Minggu, Al Jazeera mengatakan bahwa serangan terbaru dari Sabtu menunjukkan bahwa serangan Israel di rumah sakit Gaza menjadi lebih padat.
“Tim medis benar -benar menderita. Kami memiliki beberapa tim medis dan staf … banyak yang membutuhkan lebih banyak perawatan,” kata Abu Salmiya tentang panggilan dari rumah sakit pada hari Minggu.
Di lingkungan rumah sakit Indonesia, semua Rumah Sakit Umum di Kanada Utara sekarang tidak efektif.
Lembaga sanitasi Gaza telah menjadi target berulang dalam serangan mematikan Israel yang dimulai 18 bulan lalu.
Sejak awal perang, fasilitas lain di utara telah dikembangkan, dibakar dan dikelilingi oleh tentara Israel, termasuk Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Al-Ahli dan Rumah Sakit Al-Awda. Puluhan klinik, sel, dan kendaraan medis lainnya juga ditargetkan.
Israel juga menyerang beberapa rumah sakit di Gazi Tengah dan Selatan, termasuk Rumah Sakit Al-Aqsa Deir El-Balah dan Kompleks Medis Khan Younis Nasser.
Tonton video “Video: Dampak Bulls Israel RS di Gaza Cross” (Kna/Kna)