Jakarta —
Read More : 8 Mobil Mewah yang Terlihat di Jalanan Jakarta, Ada BMW hingga Audi
Kabupaten di Jawa Tengah sendiri menjadi sorotan setelah terjadi insiden ricuh yang mengakibatkan seorang penyewa mobil asal Jakarta dipukuli hingga dibunuh. Peristiwa ini terjadi di Sukolilo, salah satu desa di Pati
Gara-gara itu, Pati dan Sukulilo terlibat pertumpahan darah dan dikritik warganet sebagai sarang pengepul mobil ilegal. Klaim tersebut dibantah Wakil Pati Henggar Budi Anggoro. Senada, Bupati Sukolilo Andriks Sulaksono membantah lingkungannya merupakan kampung penjahat pengguna mobil palsu.
Selain itu, Pati merupakan salah satu kabupaten dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) terendah di Provinsi Jawa Tengah. Mulai tahun 2024, daerah ini menempati peringkat 22 dari 35 UMK tertinggi di Jawa Tengah.
Maksimal UMK Pati adalah Rp 2.190.000 per bulan. Jumlah tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2023 Nomor 561/57.
Penetapan UMK Pati tahun 2024 memperhitungkan harga provinsi, pertumbuhan ekonomi wilayah, dan nilai alpha. Jika dalam hal ini tingkat penyerapan karyawan dan gaji rata-rata atau median diperhitungkan saat menentukan nilai alpha.
Perlu diketahui, tingkat inflasi di Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,40% pada tahun 2023. Secara khusus, tingkat inflasi daerah Pati sebesar 3,22% per Maret 2023, tidak jauh dari tingkat inflasi provinsi.
Kemudian laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati tercatat sangat tinggi. Sebab pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut akan lebih dari 5%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati sebesar 5,02% pada tahun 2023. Indikator ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, mencapai 5,56%.
Perhitungan pertumbuhan ekonomi Kabupaten sendiri didasarkan pada nilai PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) berdasarkan perbandingan harga pada tahun tertentu dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam hal ini, berdasarkan data BPS Pati, PDB Kabupaten Pati yang tercatat berdasarkan harga tahun 2010 dan pada tahun 2023 mencapai Rp34,98 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari Rp 33,31 triliun pada tahun 2022.
Situasi ini dipengaruhi oleh baiknya pertumbuhan kinerja seluruh sektor usaha, dimana tiga kategori sektor usaha mendominasi dalam lima tahun terakhir, yaitu: Industri Pengolahan; pertanian, kehutanan dan perikanan; dan perdagangan besar dan eceran Perdagangan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor.
Sementara dari sisi tingkat penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Pati sendiri tercatat memiliki tingkat pengangguran paling rendah dibandingkan daerah lain di Provinsi Jawa Tengah.
Padahal, pada tahun 2023, menurut BPS Jawa Tengah, angka pengangguran di Pati tercatat sebesar 4,29%. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,45%.
Lebih spesifiknya, jumlah pegawai di Kabupaten Pati pada tahun 2023 sebanyak 790.185 orang, dari jumlah tersebut terdapat 756.270 orang yang bekerja dan sisanya 33.915 orang menganggur.
Hasilnya, kabupaten tersebut menduduki peringkat ke-15 dari 35 kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terendah. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Magelang sebesar 4,25% dan sedikit lebih rendah dibandingkan Kabupaten Karanganyar sebesar 4,35%. (kehormatan/kehormatan)