Jakarta –

Sejumlah anggota Komisi VI DPR RI mempertanyakan sikap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap keberadaan layanan Internet milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia. Mereka memperingatkan KPPU agar memberikan perhatian khusus kepada perusahaan tersebut.

Dalam rapat permusyawaratan (RDP) dengan KPPU, Anggota DPR dari Fraksi PDIP Haris Turino awalnya menyoroti soal kehadiran Starlink di Indonesia. Sebab berdasarkan laporan yang mereka terima, Starlink belum memiliki uji ULO (Uji Laik Operasi).

“Sebenarnya kantornya masih menggunakan co-working space, belum ada badan hukumnya di Indonesia, tapi kita tahu sudah berfungsi. Apalagi kalau ke depan mereka masuk ke bisnis business-to-consumer, ini jelas akan mematikan. semua ISP di Indonesia,” kata Haris DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6 Oktober 2024).

Sementara itu, Anggota DPR dari Partai PKS Amin meminta KPPU juga menyikapi kehadiran layanan internet di Indonesia. Ia meminta KPPU segera mengendus adanya indikasi praktik penjualan produk dengan harga sangat rendah yakni predatory pricing. Sebab, jika hal ini benar-benar terjadi, Amin mengatakan perusahaan internet lokal di Indonesia akan terancam.

Anggota dewan selanjutnya adalah Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Disebutkannya, berdasarkan beberapa pemberitaan, ada indikasi KPPU tampak tidak mempermasalahkan kehadiran Starlink di Indonesia.

Lalu anggota KPPU berdasarkan berita yang saya baca, ini tanggal 31 Mei 2024, dari pemberitaan anggota KPPU menyampaikan bahwa Starlink tidak boleh melakukan predatory pricing hanya karena harga murah.Kecepatan pernyataan bapak .Itu cepat karena saya tidak punya, tegasnya.

Di sisi lain, Rieke juga menegaskan Starlink belum menyertakan Network Operations Center (NOCs) dan Network Access Provider (NAPs) di Indonesia. Menurutnya, hal ini juga menjadi masalah.

“Ini sebenarnya bukan masalah pak? Yang kemudian ada predatory pricing, saya kira itu tidak bisa dilakukan hanya dari sudut pandang bisnis biasa saja. Saya perlu penyelidikan lebih mendalam, mohon bantuannya pak, jangan’ t “Jangan membuat pernyataan apa pun, baik diketahui Ketua KPPU atau tidak, karena ini isu sensitif. Beberapa negara sudah menolak Starlink, bahkan China sudah melayangkan surat ke PBB,” tutupnya.

Tonton video “Terancam Starlink, Operator Seluler Serahkan Nasibnya ke Tangan Pemerintah”:

(das/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *