Jakarta –
Komite menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan negara Kantor Kejaksaan Jakarta (PDN) dengan dugaan kasus korupsi Pusat Data Nasional sementara (PDN) sehubungan dengan Pusat Data Nasional sementara (PDN).
Diketahui bahwa PDNS adalah penyimpanan waktu tertentu dari peralatan untuk menyimpan data oleh pemerintah pusat, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Kemudian, data ditransfer ke Pusat Data Nasional (PDN), yang saat ini dalam proses pengembangan komisi.
“Pada prinsipnya, kantor Campomdig siap membantu, dokumen, dll.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Menteri Komunikasi dan Digital (Vameomdig) menyatakan bahwa pembangunan PDN dilakukan sesuai dengan standardisasi negara bagian dan negara bagian Sandy (BSSN).
“Dan BSSN bekerja lagi, dan kami terus mengoordinasikan bahwa PDN akan bekerja, mungkin semua standar keamanan untuk BSSN,” kata Nezar.
Sebelumnya, PDN terletak di Cikarang di Vistanga, operasi pada Maret 2025. Namun, pelantikan objek infrastruktur penting mundur hingga April 2025.
Negro mengatakan bahwa komisi akan bekerja sama, 958 miliar r.
“Oh, ya, kami bekerja sama,” katanya.
Korupsi PDN menang di Kementerian Komunikasi dan Informasi tentang pembelian barang dan jasa di Kantor Jaksa Penuntut Jakarta Pusat. Kasus korupsi ini telah menyebabkan peningkatan program penyelamatan pada tahun 2024 untuk mengecualikan populasi Indonesia. Mengenai pemerintahan saat ini, nama Kementerian Komunikasi dan Informasi telah berubah.
“Sebagai hasil dari lembaga negara Tandi dan Sandi State Sandy (BSSN), sebagai status aplikasi, pada Juni 2024, serangan terhadap koleksi mobil, meskipun ada beberapa layanan ketika membeli PDSN. 959 485.181.470 (3/14).
Dikatakan bahwa kasus ini dimulai pada tahun 2020, yang kemudian berkomitmen pada produk dan layanan PDN, 958 miliar R. Proses ini menyatakan bahwa pemenang pejabat komunikasi dan informasi dan khususnya kontrak PDN, terutama aplikasi PT Lintasart (AL).
Selama tahun 2020-2024, Kementerian Komunikasi (Komantfo) mengelola manajemen Pusat Data Sementara (PDN), total 958 miliar rubel pada tahun 2020, sementara perusahaan negara dalam implementasinya.