Jakarta-

Read More : Hasil Lengkap 16 Besar Liga Champions Leg 1

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut Indonesia saat ini masih memiliki kendala di negara tujuan ekspor produk kelautan dan perikanan, khususnya ke Uni Eropa. Salah satu kendalanya adalah kualitas makanan laut dan produk perikanan yang belum memenuhi standar negara tujuan ekspor.

Kepala Badan Pengendalian Mutu dan Pengawasan Produk Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini mengakui persyaratan mutu di Uni Eropa sangat ketat. Negara meminta jaminan tidak hanya kualitas produk hilirnya, tapi juga proses hulunya.

Masalahnya bukan hanya kualitas pada akhirnya, tapi Uni Eropa pada awalnya juga mewajibkan ketertelusuran (traceability) bahan baku, asalkan bahan bakunya bisa ditelusuri. Jadi ini yang harus kita tunjukkan, kata Ishartini dalam konferensi. pers, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Dijelaskannya, Uni Eropa menginginkan bahan baku yang diekspor diperoleh dari kapal yang sudah memiliki sertifikat, didistribusikan oleh pemasok atau supplier yang sudah memiliki sertifikat. Kemudian diolah oleh unit pengolahan ikan yang juga bersertifikat. Hal ini masih terus diupayakan oleh lembaga yang berada di bawah naungannya.

Ia menjelaskan, dalam waktu dekat akan bertemu dengan otoritas kompeten Uni Eropa. Dalam hal ini menyampaikan upaya Indonesia dalam meningkatkan kualitas produk kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir.

“Banyak kemajuan yang kita capai, sehingga kita berharap bisa lebih besar penetrasinya ke Uni Eropa dengan memperbanyak perusahaan atau unit pengolahan ikan yang bisa mengekspor ke sana,” jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya masih ingin menambah unit pengolahan ikan yang memiliki standar pelayanan penerbitan nomor registrasi unit pengolahan ikan (approval number) di Uni Eropa. Pasalnya, saat ini hanya terdapat 176 unit pengolahan ikan yang memiliki nomor persetujuan Uni Eropa dan jumlah tersebut tidak bertambah sejak tahun 2017. Padahal pangsa pasar di Uni Eropa sangat potensial.

“Karena masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus bisa kita selesaikan sendiri. Sekarang sudah kita identifikasi permasalahannya,” imbuhnya. (rd/rir)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *