Jakarta –
Kementerian Kelautan dan Perikanan (MOFF) telah menertibkan 23 kasus penyelundupan benih lobster bening (BBL) hingga paruh pertama tahun 2024. Kegagalan tersebut membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp 277 miliar.
Menurut KKP Pung Nugroho Saxono, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), lobster ibarat obat hidup karena nilai ekonominya yang tinggi. Pada tahun 2024, pihaknya berhasil menghentikan penyelundupan ikan lobster di 11 tempat. Tempat rawan penyelundupan antara lain pengumpul BBL, pelabuhan penyeberangan, pintu keluar bandara, dan jalur laut.
Menariknya komoditasnya kecil, tapi harganya istimewa. Kemudian kita mampu menghentikan penyelundupan BBL sebanyak 23 kali di 11 tempat pada tahun 2024 sehingga menghemat biaya. sampai sekitar Rp 277 miliar,” kata seseorang yang akrab disapa Ipunk, Jakarta, dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Mina Bahari 4 Pusat (02/08/2024).
Ia kemudian menjelaskan, sebagian besar penyelundup menggunakan jalur laut dan darat yang terorganisir. Pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum (LAO) lainnya dalam operasi pembubaran.
Menurut dia, dengan gencar dilakukannya operasi ini, ruang manipulasi terhadap para penyelundup mulai menyempit. Sebab, pihaknya juga akan menyasar gudang-gudang pengepul BBL.
“Saat ini dengan melibatkan tim gabungan TNI Angkatan Laut, PSDCP, dan Kepolisian mulai mencari lubang-lubang yang ramai seperti dulu. Kami bekerja tidak hanya di laut, bahkan di gudang-gudang. Artinya, kami mempersempit wilayah. ruang yang sebesar-besarnya: “Akan kita buat agar negara menjadi PNBP akan kita hapus,” jelasnya.
Sutradara Drama Pengendalian Perikanan Partai Komunis Tiongkok Panka Putra mengatakan hasil dari kampanye anti-penyelundupan telah membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan telah dihentikannya impor lobster ilegal.
Pada tahun 2023, KAJK berhasil mencegat 15 penyelundupan BBL dan menyita 1,3 juta tukik lobster. Hingga pertengahan tahun 2024, pihaknya telah mengungkap 23 kasus penyelundupan yang melibatkan hampir 2 juta orang.
“Dengan meningkatkan kerja sama aparat penegak hukum, kami melihat pada tahun 2023 kami akan mampu menghentikan 15 operasi penyelundupan yang kami daftarkan, sekitar 1,3 juta. Tahun ini, lebih dari 23 operasi penyelundupan akan dicegat dan semuanya akan rugi sekitar, senilai INR 277 miliar, “- katanya.
Melihat hal tersebut, dia menyebut kenaikannya cukup signifikan, sekitar 33%. Operasi pemusnahan bersama ini semakin digalakkan. (garis/garis)