Jakarta –
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyalurkan bantuan keuangan senilai 500 juta dolar kepada 254 nelayan terdampak banjir di Sumatera Barat (Sumber). Jumlah tersebut sudah termasuk sumbangan pribadi Menteri KP Trenggono sebesar 100 juta.
Dony Ismanto, Asisten Khusus Informasi dan Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan petani binaan tersebar di Padang Panjang, Padang Pariaman, Sijunjung, Agam, dan Tanah Datar. Mereka adalah para petani ikan air tawar seperti nila, ikan mas, lele, dan lele.
Dhoni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5), mengatakan, “Ini merupakan arahan langsung Menteri Trenggono untuk membantu dunia usaha yang terdampak banjir. Menteri bahkan menyumbangkan uang pribadinya sebesar Rp 100 juta sebagai bentuk simpati. / 2024). ).
Hal itu disampaikannya saat melakukan pendampingan di Pos Banjir Bandang di kawasan IV Koto, Kabupaten Agam.
Diketahui, para petani binaan mengalami kerugian yang sangat besar karena tambak yang mereka kelola tidak dapat digunakan lagi akibat banjir. Selain hewan ternak yang hilang akibat banjir, prasarana kolam budidaya juga rusak bahkan ada yang hancur.
Donnie menjelaskan bahwa sumbangan tunai adalah bantuan jangka pendek. Pihaknya juga berencana memberikan bantuan jangka menengah untuk menghidupkan kembali usaha penangkapan ikan pada masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sumbar. Bantuan tersebut meliputi pemeliharaan kolam budidaya, bantuan benih dan pembibitan.
Insya Allah restorasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena kerusakannya sangat parah sehingga kolam sudah tidak terlihat lagi sejajar dengan permukaan tanah, jelas Donny.
Total bantuan yang disalurkan KKP sekitar Rp 500 juta dan masing-masing petani mendapat Rp 1 juta. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk petani, selain paket sembako, selimut, dan susu.
Epi, salah satu penerima manfaat, berharap rehabilitasi bisa dilakukan lebih cepat. Ia mengatakan, kolam ikan nila berukuran 20×20 meter miliknya kini rata dengan tanah. Infrastruktur seperti pagar kolam seng juga ikut hilang akibat banjir.
Terima kasih atas bantuannya Pak Menteri KKP, ujarnya. Saya berharap bantuan ini akan membantu kami mengembalikan bisnis kami ke jalur yang benar. “Ada 13 petani di daerah saya yang tidak bisa memanfaatkan kolam tersebut.”
Pesan serupa juga disampaikan Wali Kota Nagari Koto Tuva IV Koto Wali Kota Irwan Darwin. Bantuan KKP diharapkan dapat mempercepat pemulihan kerusakan akibat banjir yang terjadi belakangan ini.
“Kami juga berdoa agar proses penyembuhan segera selesai dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali,” kata Irwan. (buku/buku)