Jakarta – Dewan Kesehatan Indonesia (KKI) sementara menarik sertifikat pendaftaran ginekologi (STR), yang diduga menjadi moral di klinik Barat, sebuah klinik Barat. Penarikan sementara ini dilakukan setelah penyelidikan dilakukan, di mana kasus terjadi.

“Untuk sementara kami menonaktifkan untuk menunggu pejabat penegak hukum. Kemudian, tentu saja, kami akan terus menunggu,” kata Drg Arianti Anaya, presiden KKI, pada konferensi pers pada hari Kamis (17/17/2015).

Penarikan STR akan secara otomatis menghilangkan izin praktis Dokter (SIP). Pada kesempatan itu, Arianti mengatakan bahwa ketika staf medis dicurigai melanggar hukum, mereka dapat dikenakan sanksi pidana, dengan ketentuan bahwa peneliti harus meminta rekomendasi pada pertemuan disiplin profesional KKI.

KKI juga memiliki studi tentang pihak -pihak terkait yang menawarkan layanan kesehatan, yaitu dokter, pemilik klinis dan petugas kesehatan yang membantu dokter. Mereka diminta informasi tentang peristiwa aktual dalam penyediaan layanan kesehatan, yang hasilnya akan mengadakan sesi pleno untuk melakukan penyelidikan dan keputusan tentang rekomendasi.

“Di Garut, itu dimulai dengan etika profesional yang tersinggung oleh dokter. Kami menyelidiki tadi malam dan hasil penyelidikan adalah penjahat dan pihak berwenang terpapar dengan pihak berwenang,” jelas Arianti.

Sebelumnya, bidan adalah virus yang mengganggu pasien saat mengambil tindakan ultrasonik di salah satu klinik Garut. Dalam gambar CCTV, dokter tampaknya terlibat dalam aktivitas ultrasonik untuk wanita hamil.

Kisah ini, yang juga sibuk, menekankan mode Obgyn -tarts, yang menawarkan pasien ultrasonik gratis melalui kontak pribadi, sehingga tidak perlu melalui proses administrasi ketika tiba di klinik. Mereka juga mengatakan bahwa intimidasi ini dilakukan ketika tidak ada bidan atau petugas kesehatan lainnya.

Tonton Video: “Video: Virus Bidan Garut mungkin mengganggu pasien, kantor kesehatan membuka suaranya” (KNA/UP)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *