Jakarta –

PT ASDP Indonesia Ferries (Persero) mengalami peningkatan aset dan pendapatan selama lima tahun terakhir. Total aset perseroan meningkat sebesar 45,47%, dari Rp 7,59 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 11,05 triliun pada tahun 2023. Sedangkan pendapatan ASDP mencapai Rp 4,9 triliun pada tahun 2023 atau meningkat 57,58% dibandingkan tahun lalu 20319.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvi Arifin menjelaskan peningkatan aset ini mendukung ekspansi operasional yang signifikan, termasuk peningkatan jumlah jalur penyeberangan dan perluasan rute.

Peningkatan aset ini mencerminkan kemampuan ASDP dalam mengelola sumber daya yang ada, serta memperkuat keuangan perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024).

Lebih lanjut, Shelvey menjelaskan lonjakan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pemudik dan generasi penumpang yang dilayani ASDP. “Dibandingkan tahun 2019, total perjalanan penyeberangan kita bertambah 81.374 perjalanan, sehingga total perjalanan menjadi 323.668 perjalanan pada tahun 2023. Dengan jumlah perjalanan tersebut, kita dapat melayani 6,5 juta penumpang pada tahun 2023,” ujarnya.

Dari sisi angkutan kendaraan, ASDP mengangkut 4,17 juta unit kendaraan roda dua dan 4,48 juta unit kendaraan roda empat atau lebih. Selain itu, jumlah barang yang diangkut mencapai 997.211 ton pada tahun 2023.

Shelvi mengatakan peningkatan perjalanan berdampak langsung pada pendapatan usaha jasa penyeberangan yang meningkat 73,57% menjadi Rp 1,39 triliun dalam lima tahun terakhir. “Pendapatan meningkat dari Rp 1,9 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 3,29 triliun pada tahun 2023,” jelas Shelvy.

Selain itu, pendapatan dari bisnis pelabuhan meningkat sebesar 34,8%, dari Rp 776,8 miliar pada tahun 2019 menjadi 1,04 triliun dolar pada tahun 2023. Pendapatan dari berbagai jasa dan kerjasama juga mencatat pertumbuhan sebesar 29,24%, yaitu meningkat dari Rp 447,8 miliar menjadi Rp 578,8 miliar.

Secara keseluruhan, ASDP meningkatkan pendapatannya sebesar 57,58% atau Rp 1,79 triliun, dari Rp 3,1 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 4,9 triliun pada tahun 2023. Laba bersih pun meningkat drastis sebesar 74,61%, dari Rp 352431431 miliar. pada tahun 2023,” kata Shelvey.

Shelvy menambahkan, ASDP saat ini mengoperasikan 311 jalur penyeberangan di Indonesia. Sebanyak 66% diantaranya merupakan jalan perintis yang berperan besar dalam menjaga konektivitas di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sedangkan jalan komersil menunjang keberlangsungan operasional jalan perintis tersebut. (kartu kredit)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *