JAKARTA – Palindo telah melunasi Obligasi Global Tahun 2024 (PLBIIJ 2024) senilai USD 500 juta atau Rp7,5 triliun yang jatuh tempo pada 1 Oktober 2024. Pembayaran tersebut dilakukan dengan meningkatkan penggunaan kas internal sebesar ±$170 juta. Rp 2,5 triliun. Sedangkan sisanya berasal dari pinjaman Bank Mandiri dan Bank BTPN sebesar ± US$330 juta atau Rp5 triliun (asumsi kurs Rp15.000). Presiden Palindo Arif Suhartono menjelaskan sejalan dengan perkembangan bisnis pasca merger, Palindo akan terus berupaya menurunkan rasio utang dengan meningkatkan kemampuan likuiditas internal. Oleh karena itu, kinerja keuangan dan mata uang Pelindo diperkirakan akan membaik dan stabil setiap tahunnya. Sebelumnya, perseroan juga melunasi utang senilai Rp 10,25 triliun. Pelunasan utang Global Bonds membuat total utang Pelindo menjadi kurang dari Rp 12,75 triliun selama tiga tahun setelah merger, kata Arif dalam keterangannya, Rabu (10 Februari 2024).

Sementara itu, Direktur Keuangan Palindo Mega Satria mengatakan peningkatan efisiensi operasional dan peningkatan pemanfaatan kas internal menjadi pendorong pengurangan utang. Hal ini merupakan wujud kekuatan finansial Pelindo dan merupakan bagian dari implementasi inisiatif strategis pasca merger untuk menurunkan rasio utang dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi tantangan perekonomian global. “Keberhasilan pembayaran Global Bond 2024 mencerminkan komitmen perseroan terhadap investor global, sekaligus memperkuat posisi Pelindo di pasar internasional dan reputasi perseroan yang semakin kuat,” jelas Mega.

Kinerja keuangan Pelindo juga mendapat review positif dari lembaga pemeringkat internasional. Artinya, mendapat peringkat “Baa2” dari lembaga pemeringkat Moody’s pada tahun 2023 dan peringkat “BBB” dari lembaga pemeringkat Fitch pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa prospek perusahaan stabil dan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya. (akd/akd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *