London –

Chelsea dikabarkan harus menjual beberapa pemainnya untuk menyeimbangkan keuangannya. Namun ternyata musim panas ini mereka masih bebas.

Sebelumnya, Chelsea dikabarkan menjadi salah satu klub yang wajib mengumpulkan pemasukan sebelum Juni tahun ini. Belanja besar-besaran sejak kedatangan Todd Boehly telah membuat neraca keuangan tidak seimbang.

Hal ini menempatkan mereka pada risiko pelanggaran Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Premier. Hal ini turut memperkuat rumor penjualan beberapa pemain seperti Conor Gallagher, Ian Maatsen, Armando Broja, dan Trevoh Chalobah.

Meski demikian, Sky Sports dan Daily Mail menyebut Chelsea masih dalam posisi longgar pada musim panas ini. Mereka ingin menjualnya, namun batas waktunya adalah musim panas mendatang untuk mematuhi aturan PSR 2024/2025.

Kelonggaran ini diberikan karena “kepintaran” Chelsea dalam mengakses celah aturan Liga Inggris. Dua hotel dan satu tempat parkir mobil di kawasan Stamford Bridge telah dijual kepada perusahaan di bawah induk yang sama, Sisters.

Penjualan meningkat sebesar £76,5 juta, mengurangi kerugian klub menjadi £89,9 juta. Ini cukup untuk menghindari pelanggaran PSR, dengan batasan £105 juta.

Trik menjual aset klub ke sister company tentu menjadi celah yang dimanfaatkan sejumlah klub Liga Inggris. Liga Inggris mencoba menghapus aturan ini, namun hanya 11 dari 20 klub yang menyetujuinya.

Jumlah ini tidak cukup untuk mengubah aturan. Perubahan aturan di Liga Premier mengharuskan 2/3 klub menyetujuinya.

Sedangkan bagi Chelsea, klub asal London Barat itu diyakini akan terus melepas sejumlah pemainnya pada musim panas ini. Ini adalah penggalangan dana untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan manajer baru, Enzo Maresca. Tonton video “Enzo Maresca menjadi manajer baru Chelsea” (crit/run)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *