Jakarta –
Read More : Akan Jadi Manajer Baru MU, Amorim Terbang ke Inggris Hari Ini
Presiden Asosiasi Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (BAMSET), mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa mobil klasik semakin menarik perhatian sebagai bentuk investasi yang menjanjikan. Pasar mobil klasik tidak hanya menawarkan pengalaman nostalgia, tetapi juga potensi manfaat menarik bagi kolektor dan investor.
Menurut laporan dari Hagerty, perusahaan asuransi mobil dan asuransi klasik, nilai klasik mobil telah meningkat rata -rata 30% dalam beberapa tahun terakhir. Ini diungkapkan oleh BAMSET dengan mengunjungi bekas pameran mobil antik Kebon dan Asosiasi Kipas Mobil Lama Indonesia (PPMKI) di Bali hari ini.
“Tren saat ini dari pasar mobil klasik menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jumlah acara pameran mobil klasik telah mendorong minat para kolektor dan investor baru untuk memasuki pasar ini,” kata Bamsoet dalam pernyataannya pada hari Sabtu (31/05/2025).
“Mobil -mobil dari tahun 1950 -an hingga 1980 -an, terutama yang memiliki desain yang unik atau berkinerja tinggi, biasanya merupakan target utama. Tren ini menunjukkan bahwa mobil klasik bukan hanya barang konsumen, tetapi telah menjadi aset yang menarik,” lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang memicu minat pada investasi mobil klasik adalah nostalgia yang melekat pada kendaraan. Mobil klasik sering dikaitkan dengan waktu tertentu dan mengembalikan kenangan kepada banyak orang.
Selain itu, mobil klasik juga cenderung memiliki daya tarik yang kuat di antara penggemar otomotif yang selalu mencari beberapa keunikan dan karakteristik dalam kendaraan.
“Dalam hal nilai investasi, harga mobil klasik, terutama model langka dan ikonik, terus mengalami peningkatan yang signifikan. Mobil klasik biasanya merupakan objek investasi yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham. Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, banyak investor berubah menjadi aset alternatif, termasuk mobil klasik, sebagai bentuk diversifikasi oleh portofolio,” kata Bamsoet.
Dia menambahkan bahwa meskipun ada banyak peluang investasi mobil klasik, dia juga membawa beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Kesalahan dalam pembelian dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Biaya pemeliharaan mobil klasik juga bisa menjadi faktor yang membebani investasi. Mobil klasik biasanya membutuhkan perawatan khusus dan suku cadang yang sulit ditemukan dan mahal.
“Kunci keberhasilan dalam investasi mobil klasik adalah pengetahuan, penelitian yang baik dan dalam pemahaman kendaraan. Dengan nilai pasar yang menunjukkan tren kenaikan dan komunitas kolektor aktif, mobil klasik dapat menjadi aset yang menguntungkan. Namun, tantangan seperti pemeliharaan dan perubahan tren pasar harus dipertimbangkan dengan cermat,” simpul Bamsoet. Lihat video “Video: Muzani MPR untuk Papua, diketuai oleh Yorrys Raweyai” (PRF/EGA)