Jakarta –
Penumpang maskapai penerbangan kecewa dengan pelayanan penerbangan. Ia sempat membeli koper, namun tetap didenda karena ukuran tasnya.
Birmingham Live memberitakan pada Selasa (11/12/2024) penumpang tersebut adalah Katrina Warrilow (45). Dia terbang dari London Stansted ke Seville dengan Ryanair.
Warrilow membayar 10kg untuk tas kabin dan merasa semuanya baik-baik saja. Sampai saat itu tiba, mereka harus membayar ekstra untuk tas jinjing.
Staf memberi tahu kami bahwa tas yang kami bawa mungkin lebih besar 2 cm dari ukuran yang diperbolehkan. Tas ini memiliki fitur resleting yang memungkinkan tas dapat diperluas atau dikecilkan.
Faktanya, Warrilow sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa tas tersebut akan muat di rak seukuran maskapai penerbangan jika ritsletingnya ditutup. Karyawan tidak khawatir pada saat itu.
Warrilow menyebut tindakan Ryanair “benar-benar konyol” dan menggambarkan insiden tersebut sebagai contoh lain dari “skandal biaya bagasi” yang telah lama dibahas oleh maskapai tersebut.
Selama berada di konter check-in, mereka diberikan pilihan untuk membayar biaya tambahan atau menitipkan barang bawaannya. Faktanya, para staf mengharuskan mereka untuk memegang koper mereka di atas lutut untuk meletakkannya di tempat penyimpanan di atas kabin.
Warrilow yang sudah pusing akhirnya membayar tambahan £75 atau R1,5 juta. Parahnya, ia harus membawa tasnya ke bagian kabin tanpa bantuan pramugari. Untungnya, tasnya pas seperti dugaan maskapai.
Tonton video “VIDEO: Pesawat penumpang ini ditembak oleh gangster saat mencoba mendarat di Haiti” (sym/sym)