Jakarta –

Read More : Ada Insiden di Parade Juara Liverpool, Dunia Sepakbola Bersimpati

Kementerian Ekonomi Kreatif telah menandatangani perjanjian tentang kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Prancis.

Ekonomi kreatif bekerja sama di dua negara untuk memperkuat ekosistem. Menteri Ekonomi Kreatif Tuka Refka Harius menekankan bahwa kontrak tersebut didasarkan pada prinsip kesetaraan dan laba bersama.

“Partisipasinya termasuk pekerja ECRAF, termasuk dalam industri, bahkan ketika mereka meningkatkan peluang atau bahkan pada pembukaan pasar Indonesia dan Prancis,” katanya.

“Perjanjian ini dibuat tentang rasa kesetaraan dan penguatan timbal balik untuk kedua negara. Pertemuan ini juga membahas bahwa Prancis juga sangat penting untuk pengembangan ekonomi kreatif,” yang sempurna.

Pada pertemuan dengan Menteri Budaya Prancis, Nenek Rakhid, Tuka juga menyatakan bahwa sebagian besar pekerja dalam ekonomi kreatif Indonesia adalah wanita dan memuji nenek Rahid.

Kemudian, dari pertemuan tersebut, pemerintah Prancis berharap bahwa perjanjian kerja sama akan dapat mengimplementasikan kontrak dengan benar.

“Mereka berharap bahwa kerja sama ini dapat bekerja dengan baik, akan diterapkan dengan baik. Mulai sekarang, judul Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan berkomunikasi dan koordinasi intensif, terutama di kedutaan Prancis di Indonesia.”

Ada lima hal yang merupakan pusat kerja sama, yaitu film, mode, kerajinan dan olahraga untuk mendapatkan informasi. Tetapi jika kerja sama ini di masa depan berjalan dengan baik, itu tidak dipecat di sana, bahkan jika itu menyebar ke unit lain.

Dia berkata: “Mungkin ada potensi lain dalam paragraf, mengatakan bahwa itu menolak kemungkinan potensi Indonesia dan industri kreatif lainnya.” Video “Video”: Wakil -minister Acrof Day 6 Promoter Concert mengumumkan hasil pertemuan “(UPP/WSW)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *