Jakarta –
Kereta penumpang Sri Lanka terluka setelah resimen gajah bertabrakan. Tidak ada penumpang yang terluka, tetapi gajah itu terbunuh.
Dilaporkan dari The Straits Times pada hari Kamis (2 Desember 2012). Kereta cepat berjalan di dekat cagar alam di Habarana, sekitar 180 km di sebelah timur ibukota Kolombo. Kereta itu menabrak bar gajah yang melintasi rel sebelum fajar.
“Kereta itu licin, tetapi tidak ada korban di antara penumpang,” kata polisi.
Polisi menambahkan bahwa otoritas satwa liar merawat dua gajah yang selamat dari kecelakaan itu. 6 Gajah terbunuh dalam kecelakaan fatal ini.
Dilihat dari video yang dibuat setelah kecelakaan itu, ketika dia melihat seekor gajah berdiri, ada seekor gajah muda yang terluka di dekat kereta, dan bagian atas bagasi mereka di sekitar satu sama lain.
Tindakan kriminal Sri Lanka adalah tindakan kriminal. Saat ini ada sekitar 7.000 gajah liar, dan hewan -hewan ini dianggap sebagai aset nasional.
Ini bukan kasus pertama dari kereta yang naik menjadi gajah. 2018 September Dua bayi gajah dan ibu hamil terbunuh dalam kecelakaan yang diderita kereta di tempat yang sama.
Sejak itu, pihak berwenang telah memerintahkan kendaraan kereta api untuk mengamati pembatasan kecepatan untuk mengurangi cedera gajah, melewati daerah di mana mereka menyeberangi kereta api.
Di masa lalu, pihak berwenang menyatakan keprihatinan tentang peningkatan dampak pada konflik antara manusia dan gajah karena habitat hewan itu terganggu. Petani yang tinggal di petani kecil sering melawan gajah yang menyerang tanaman.
Wakil Menteri Lingkungan Anton Jayakody menyatakan itu 150 orang dan 450 gajah tewas dalam tabrakan. 145 orang dan 433 gajah meninggal pada tahun -tahun sebelumnya.
Anton berkata: “Kami berencana untuk memasang beberapa hambatan, mereka bisa menjadi pagar listrik, parit atau langkah -langkah pencegahan lainnya untuk memperumit gajah liar di desa.” Lihat video “Video Sri Lanka Storm Murder 12 People” (Sym/WSW)