Jakarta –
Layanan Nightjet yang canggih akan menghubungkan Wina dengan empat negara lainnya mulai tahun 2025, dengan kereta api dari Swiss, Jerman dan Prancis ke Italia.
Kurir, Senin (30/9/2024) Mulai Desember 2024, kereta api akan berangkat dari Wina ke Hamburg, Zurich, dan Barcelona dalam waktu dekat. Revolusi perjalanan dilakukan oleh Australia Corporation (OBB) dengan biaya £623 juta.
Dengan desain ramping dan interior mewah, kereta Nightjet memiliki kabin kecil bergaya kapsul, kompartemen dengan toilet, dan kafe di dalam pesawat.
Nightjets dapat mencapai kecepatan hingga 230 kilometer per jam. Pada akhir tahun 2024, rute baru antara Zurich dan Barcelona akan segera dibuka, membuat sejarah dengan menghubungkan Swiss dan Spanyol untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Orang-orang di balik proyek ini mengatakan bahwa ini bukan hanya tentang meningkatkan lalu lintas, namun merupakan langkah yang lebih sadar lingkungan.
Andreas Matta, CEO OBB, mengharapkan revolusi transportasi akan meningkatkan jumlah penumpang, yang tentunya akan mempengaruhi tingkat pariwisata.
“Kami berinvestasi karena ada banyak permintaan,” katanya. Kereta malam adalah bentuk nyata perlindungan iklim. Tujuan kami adalah meningkatkan penumpang kereta malam dari 1,5 juta menjadi 3 juta per tahun.
Masing-masing dari 33 gerbong baru kereta ini dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan, sehingga mengurangi kebutuhan penerbangan jarak pendek dan memberikan tampilan modern dan mewah di era pasca-kereta api.
“Tirai! Robot Indonesia berkendara bersama penumpang” (fem/fem)