Jakarta –
Cucu Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bertemu dengan Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM Rozan Roslani. Putri Hasyim, Jujuhadikosumu, membagikan momen tersebut di akun Instagram @rahayusaraswati.
Pada pertemuan tersebut, Bapak Raheev menyampaikan keprihatinannya terhadap besarnya investasi di Indonesia.
Tulis Rahyo di Instagramnya, Sabtu (31/8/2024).
Menurutnya, banyak investor yang ingin membantu pembangunan Indonesia dengan investasinya. Tak hanya mengambil kekayaan alam Indonesia, tapi juga bisa memberikan nilai tambah.
“Banyak investor yang ingin datang ke Indonesia untuk membantu Indonesia berkembang ke depan, bukan untuk mengambil kekayaan alam tapi untuk ikut serta dalam pembangunan karena tentunya dapat memperoleh keuntungan.”
Sayangnya tujuan investasi tersebut pada akhirnya gagal dan mereka memilih mundur. Hal ini menyentuh peta kekuasaan dan kebijakan yang kompleks dan rumit yang dapat diubah.
“Tapi saya tidak yakin dan akhirnya mendapat dukungan. Karena sayangnya peta energi Indonesia terkadang sangat kompleks dan rumit, kebijakan bisa berubah tergantung pengambil keputusan,” jelas Rahio.
Ia pun menduga ada pihak yang berusaha memobilisasi masyarakat. Menurutnya, setiap kali terjadi turbulensi maka akan menimbulkan ketidakpastian di pasar.
Pak Rahyo juga mengatakan ada pihak yang tidak ingin melihat Indonesia berkembang. Oleh karena itu, Indonesia akan menjadi negara konsumen dan bukan negara yang kuat secara ekonomi.
“Makanya selalu ada pihak-pihak yang ingin meresahkan masyarakat, karena setiap ada kerusuhan pasti ada dampaknya yang tidak menentu bagi “pasar” atau perekonomian Indonesia, dan ada saja masyarakat yang bahagia. Tidak berkembang karena berarti kita akan tetap menjadi “negara konsumen, bukan kekuatan ekonomi yang kuat”.
Simak Videonya: Jokowi Bersama Investor Jelang Rapat Pemerintah di IKN: Diluncurkan Pemerintah
(ily/hns)