Jakarta –

Read More : Besok ke Transmart Full Day Sale! Smart TV 65 Inch Rp 6 Jutaan

Pemerintah saat ini berusaha mempersiapkan pekerja yang kompeten untuk mendukung investasi dan industri hilir di Indonesia.

Menteri Investasi dan Entrente / Kepala Dewan Koordinasi Investasi (BCPM) Dostani menerima kunjungan ke Kementerian Investasi dan Downsta pada 6 Maret, Jakarta pada 6 Maret.

Kedua menteri mendefinisikan pentingnya mempersiapkan pekerja yang siap berurusan dengan persyaratan industri modern. Dengan meningkatnya investasi, terutama di sektor hilir, tenaga kerja yang terampil dan bersertifikat diperlukan sehingga manfaat ekonomi dapat terasa lebih luas. Rosan mengungkapkan bahwa investasi yang telah memasuki Indonesia memiliki dampak besar pada penciptaan kerja.

Menurutnya, selama lima tahun ke depan, realisasi investasi akan menciptakan pekerjaan baru 2,8 hingga 2,9 juta pekerja per tahun.

“In the past year, the creation of an investment in RP1 700 Billions, the workforce created was 2.45 million people. We have seen this year for the next five years,” said Rosan in a press release, “said Rosan in a press release,” said Rosan in a press release, “Rosan said in a press release,” said Rosan Press release, “said Rosan in a press release,” Rosan said Rosan.

Selain itu, Rosan juga menekankan pentingnya mempersiapkan pekerjaan untuk menarik investasi. “Salah satu hal yang mereka (investor) masih sampaikan ketika mereka berinvestasi adalah faktor persiapan pekerjaan. Biasanya mereka juga melakukan tenaga kerja untuk siap,” tambahnya.

Sesuai dengan ini, Menteri Freeber mengatakan bahwa Kementerian Mangga sudah memiliki infrastruktur pelatihan yang siap. “Kami memiliki 303 Pusat Pelatihan Kerja (BLC) di Indonesia, yang dapat kami gunakan untuk mempersiapkan pekerja sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Geberly.

Dia juga menekankan pentingnya sertifikasi pekerjaan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kehidupan nasional dan internasional. “Kami ingin memastikan bahwa pekerja Indonesia memiliki kompetensi profesional. Badan Larifikasi Profesional Nasional (BNSP) di bawah angkatan kerja siap untuk menjamin kualitas tenaga kerja bersertifikat dan internasional,” jelasnya.

Untuk mengikuti pertemuan ini, kedua kementerian akan menyiapkan perjanjian kerja sama teknis untuk mengoptimalkan pelatihan kerja dan penggunaan data bagi lebih banyak industrialis untuk menjadi profesional yang harus menjadi kebutuhan profesional akan kebijakan. Kerja sama ini harus meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mendorong investasi yang lebih inklusif dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional dengan sinergi antara pekerjaan dan industri ke bawah. (Keren keren)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *