Jakarta –
Saat ini, membeli sepeda motor baru tidak mendapatkan jaket gratis dari dealer. Padahal, beberapa tahun lalu, perlengkapan berkendara biasanya disertakan dalam paket pembelian kendaraan. Jadi apa alasannya?
Andreas Tajati, Presiden Yamaha TDS Jakarta, mengatakan rata-rata pedagang tidak menyertakan jaket dalam paketnya saat membeli sepeda motor baru. Namun, jaket dealer bukanlah satu-satunya daya tarik.
Menurut Andreas, konsumen sepeda motor mempunyai selera tersendiri dalam memilih jaket favoritnya. Itu sebabnya mereka lebih memilih membeli sendiri dibandingkan menggunakan apa yang ditawarkan penjual.
“Praktiknya kalau dilihat dari jaketnya, yang ada rebranding nama dealernya, bukan mereknya. Ujung-ujungnya konsumen kasih begitu saja, tidak dipakai. Mereka punya selera sendiri,” kata Andreas. Pada Rabu (7/8) ia mempertanyakan mengapa dealer yang dikutip tidak memberikan jaket gratis.
Andreas juga menjelaskan, pihaknya ingin memberikan tambahan ruang atau pendapatan bagi toko aftermarket di Indonesia. Karena dengan cara itulah konsumen sepeda motor baru akan membeli jaket dari mereka.
“Untuk produk (paket suplai) kita ada standarnya, untuk yang lain bisa bantu bengkel aftermarketnya ya. Kalau jaket mungkin ada jaket dealernya. Kalau motor (jaket) tidak ada apa-apa. Standarnya hanya helm dan peralatannya saja,” dia dikatakan.
Sebagai catatan, dalam paket pembelian sepeda motor baru, konsumen biasanya hanya mendapat kunci master, kunci cadangan, perkakas, buku panduan, buku servis garansi, kupon servis gratis, dan helm standar tanpa jaket.
Namun biasanya banyak diler yang menawarkan bonus untuk setiap pembelian kendaraan baru. Misalnya dengan menambahkan baju khusus, topi atau jas hujan. Tonton video Fakta atau Fakta: Berolahraga dengan Jaket Sauna Bikin Langsing (sfn/rgr)