Jakarta –
Meski batuk pada anak tidak selalu menandakan adanya masalah serius, namun batuk dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas, salah satunya saat tidur. Batuk biasanya terbagi menjadi dua, yaitu apatis dan kering, yang seringkali disertai pilek.
Batuk kering disertai dahak dan pilek pada anak memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaan antara keduanya agar dapat memberikan pengobatan yang tepat.
Perbedaan batuk berdahak disertai pilek dan batuk kering disertai pilek pada anak, tergantung penyebabnya
Secara umum, batuk merupakan refleks tubuh untuk melindungi saluran napas dan melawan infeksi. Kebanyakan anak biasanya batuk delapan kali dalam setahun.
Saat batuk, tubuh melepaskan zat yang menyumbat saluran pernapasan. Saat batuk pilek disertai dahak, zat yang keluar bisa berupa lendir atau dahak.
Batuk jenis ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada sistem pernafasan, seperti flu, pilek, dan pneumonia. Sedangkan batuk pilek kering tidak mengeluarkan lendir atau dahak, melainkan merupakan respon tubuh terhadap rasa gatal pada tenggorokan karena adanya iritasi pada saluran pernafasan bagian atas.
Batuk kering juga bisa terjadi ketika ada sisa lendir yang terkumpul di hidung atau tenggorokan setelah pilek atau flu.
Perbedaan batuk pilek berdahak dan batuk kering pada anak menurut gejalanya
Perbedaan jelas antara pilek dan batuk kering pada anak sebenarnya terletak pada gejalanya. Biasanya gejala batuk pilek berdahak pada anak yang paling khas adalah: Batuk berlendir atau berdahak Mengi atau batuk berdahak Sakit tenggorokan Kelelahan.
Sedangkan gejala khas batuk kering saat pilek pada anak, seperti: Batuk tanpa lendir atau dahak Batuk kuat dan terpaksa Keluhan Tenggorokan gatal Batuk yang menetap setelah penyakit lain hilang.
Baik batuk kering maupun pilek atau dahak pada anak biasanya memburuk menjelang tidur. Sebab, posisi tubuh saat tidur memungkinkan lendir dan air liur mengendap dan menyumbat saluran napas.
Cara mengobati batuk kering dan pilek pada anak
Pengobatan batuk pada anak tergantung pada jenis batuk dan penyebab yang mendasarinya. Jika Anda tidak yakin dengan kondisi bayi Anda, tanyakan kepada dokter mengenai batuknya.
Maka cobalah langkah berikut untuk meredakan batuk bayi Anda:
Cara mengobati batuk pilek disertai dahak
Batuk pilek disertai dahak pada anak bisa berlangsung beberapa hari hingga dua minggu. Anda dapat meredakan batuk berdahak pada anak dengan cara sebagai berikut: Berikan sirup obat batuk berdahak seperti Sirup HUFAGRIPP BP Berdahak untuk meredakan dahak dan hidung tersumbat karena pilek, saat anak ingin tidur, naikkan posisi. bantal. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko lendir turun ke tenggorokan (postnasal drop).
Pasalnya, infus postnasal dapat menyebabkan batuk dan iritasi tenggorokan. Tempatkan pelembab udara di kamar tidur anak. Humidifier membantu meningkatkan kelembapan di dalam ruangan, sehingga mengencerkan kelembapan tenggorokan dan dahak. Minumlah banyak air untuk menjaga bayi Anda tetap terhidrasi. Selain itu, bayi Anda juga bisa diberikan makanan yang berair dan hangat, seperti sup, yang akan membantu mengencerkan lendir di tenggorokan.
Cara mengobati batuk kering dan pilek
Batuk kering biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dahak. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk kering: Berikan sirup obat batuk kering, seperti HUFAGRIPP BP Batuk Kering dan Sirup Dingin, untuk meredakan batuk tanpa dahak atau berdahak. Mereka sedikit lebih bersih. Berikan air madu untuk meredakan tenggorokan yang teriritasi. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam 250 ml air, lalu bilas dengan air garam. Hindari aktivitas fisik berat untuk mencegah batuk bertambah parah.
Nah, berikut cara mengobati batuk pilek kering berdahak pada anak. Pastikan untuk memberikan sirup obat batuk dan pilek berdasarkan jenis obat batuk dan pilek.
Selain itu, selalu perhatikan petunjuk penggunaan sebelum memberikan obat batuk dan pilek pada anak.
Jika batuk pilek tidak kunjung reda dan berlangsung lebih dari tiga minggu, segera periksakan ke dokter. Pasalnya, batuk dan pilek yang berlangsung lama bisa memicu infeksi dada yang serius. (-/-)