Jakarta –
Dalam dunia medis, kadar asam urat yang tinggi disebut dengan hiperurisemia. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat melebihi 1,5–6,0 mg/dL pada wanita dan 2,5–7 mg/dL pada pria.
Terlalu banyak asam urat dalam tubuh menyebabkan zat tersebut menumpuk hingga berubah menjadi kristal tajam. Kristal ini menimbulkan rasa sakit bila bersentuhan dengan kulit atau organ lain.
Kristal ini dapat mengendap di persendian yang nyeri dan menyebabkan radang sendi (artritis gout), bahkan dapat menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal. Lalu apa saja gejala penyakit asam urat tinggi?
Kadar asam urat yang tinggi tidak selalu disertai gejala sehingga penderita seringkali tidak menyadarinya. Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, hanya sepertiga pasien penderita asam urat tinggi yang mengalami gejala.
Beberapa tanda kadar asam urat tinggi antara lain: Nyeri sendi yang tiba-tiba, nyeri, dan sulit bergerak. Rasa sakitnya disertai pembengkakan, rasa terbakar dan kemerahan pada kulit sendi. Kesulitan berjalan karena nyeri sendi, terutama pada malam hari. Rasa sakit dan bengkak mereda, dan kulit di sekitar sendi menjadi terkelupas, terkelupas, dan gatal.
Gejala asam urat tinggi sebaiknya ditangani sesegera mungkin sesuai diagnosis dokter. Begitu pula dengan kadar asam urat yang tinggi, tidak menimbulkan gejala apa pun hingga masalahnya menjadi lebih serius, seperti asam urat atau batu ginjal. Gejala radang sendi gout
Artritis gout atau radang sendi asam urat dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, namun sering kali muncul pertama kali di jempol kaki. Selain itu, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku juga merupakan lokasi umum terjadinya asam urat. Mengutip situs Cleveland Clinic, berikut beberapa gejalanya: nyeri hebat, kaku, kemerahan, bengkak, sensitif terhadap sentuhan ringan, sensasi hangat atau terbakar pada persendian.
Mengutip Healthline, kristal asam urat juga bisa menyebabkan penumpukan batu ginjal. Batu tersebut biasanya berukuran kecil dan dikeluarkan melalui urin. Namun, batu juga bisa berukuran besar dan menyumbat sebagian saluran kemih. Gejalanya adalah sebagai berikut: Nyeri pada punggung bagian bawah atau samping. Mual atau muntah karena nyeri. Demam atau menggigil. Darah dalam urin. Sakit saat buang air kecil. Merasa ingin buang air kecil lebih sering. Urine berbau busuk atau keruh. Penyebab kadar asam urat tinggi.
Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan hiperurisemia. Purin terjadi secara alami dan tidak berbahaya dalam jumlah kecil dan tidak berbahaya.
Namun, rutin mengonsumsi makanan kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat seiring berjalannya waktu. Beberapa makanan tinggi purin adalah: Daging merah Daging organ Makanan laut terutama ikan salmon, udang, lobster, dan sarden Makanan dan minuman tinggi fruktosa Sirup jagung Alkohol Faktor risiko penyebab asam urat tinggi
Peningkatan kadar asam urat, atau hiperurisemia, lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan asam urat tinggi antara lain: Konsumsi alkohol Tekanan darah tinggi Penyakit ginjal Kadar gula darah tinggi Hipotiroidisme Obesitas Tingkat aktivitas berlebihan.
Itulah beberapa gejala dan penyebab asam urat tinggi atau hiperurisemia. Untuk mencegah kondisi ini, jalani gaya hidup sehat dengan pola makan dan olahraga yang tepat.
Pastikan untuk membatasi asupan makanan dan minuman tinggi purin. Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter Anda tentang makanan yang harus dihindari. Tonton video “Dokter bilang air kelapa bisa melarutkan batu ginjal” (baris/baris)